GridOto.com - Pencurian sepeda motor menjadi momok yang mengerikan bagi pemilik kendaraan, meski sudah melakukan cara agar motornya aman.
Banyaknya pelaku maling motor yang ditangkap polisi dan ditembak karena melawan, tak membuat pelaku lainnya kapok.
Bahkan modus mereka bermacam-macam saat mengincar target.
Baca Juga: Sudah Kayak Gerobak, Maling Sikat Honda BeAT dengan Angkat Ban Depan dan Didorong Sampai Luar Komplek
Biasanya yang dipilih adalah motor di tempat sepi, pemilik lupa kunci stang, dan parkir di sembarang tempat.
Namun, meski pemilik sudah berupaya mengamankan sepeda motornya, ada-ada saja cara pelaku untuk mencuri.
Untuk mencegah kasus tersebut, pihak kepolisian memberikan beberapa tips untuk mencegah motor menjadi sasaran para pelaku curanmor.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar bisa lebih berhati-hati dalam menempatkan kendaraannya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi GridOto.com, Minggu (19/4/2020).
Baca Juga: Komunitas Harley-Davidson Tegal Raya Gelar Aksi Sosial, Pasang Wastafel Serta Bagikan Masker dan Makanan untuk Warga
Yusri menghimbau agar pengendara memarkirkan kendaraan terutama motor di posisi paling dalam ruangan.
Sebab maling biasanya akan mengincar motor yang paling pinggir karena bisa langsung dibawa pergi dengan cepat.
"Jadi kalau mau parkir, cari yang tempatnya ngumpet," ucapnya.
Meski begitu, Yusri tetap menyarankan menggunakan alat keamanan tambahan agar maling makin kesulitan saat beraksi.
Alat keamanan tambahan yang paling mudah dan murah adalah gembok.
Cukup gembok pada lubang cakram atau rantai belakang.
"Kalau perlu pasang CCTV dan kunci pakai gembok biar amani," pesannya.
Saat pandemi virus corona (covid-19) sekarang ini, Yusri juga meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Tidak hanya terhadap kesehatan, tapi juga terhadap pelaku kejahatan.
Entah ada hubungannya atau tidak, yang jelas bersamaan dengan meningkatnya wabah covid-19, tindak kriminal juga makin sering terjadi.
"Masyarakat juga harus lebih antisipasi," tutupnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR