Gridoto.com - Adanya pandemi virus Corona atau Covid-19 membuat kegiatan riding terbatas yang bikin motor dan perlengkapannya jarang dipakai.
Nah, buat kalian yang helmnya jarang dipakai, harus waspada dalam menyimpan helm.
Apalagi kalau kalian pakai helm branded yang harganya mahal, jangan sampai karena jarang dipakai justru merusak helm.
Helm yang rusak ketika jarang dipakai umumnya karena kesalahan dalam metode atau teknik menyimpannya.
Baca Juga: Harganya Kini Tembus Rp 500 Jutaan, Apa Saja Kecanggihan BMW F750 GS?
Salah satunya penggunaan silica gel pada helm yang disimpan justru bisa merusak helm.
"Silica gel biasanya dipakai biar helm tidak lembab. Tapi awas, penggunaan silica gel saat helm disimpan lama justru bisa merusak EPS di helm," ucap Wahyu Utama dari workshop detailing apparel 1Ds Inside.
Menurut Wahyu, EPS atau lapisan streofoam pada helm ini harus lembab agar fungsinya dalam meredam benturan tetap optimal.
"Kalau EPS sampai kering, daya redamnya ketika terjadi benturan bisa kurang maksimal," tambah Wahyu yang workshopnya di Gg. H. Muchtar No.29 RT.1/RW2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Cerita Dibangunnya Sirkuit Pribadinya, Gimana Tuh?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR