GridOto.com - Kemungkinan masih belum banyak yang tahu nih kalau motor pertama yang datang ke Indonesia ternyata dari merek dengan inisial H.
Kalau kamu berpikir jelas bukan Honda tapi Harley-Davidson, masih salah juga tuh Sob!
Mengintip sejarahnya, pengiriman motor pertama ke Indonesia terjadi pada tahun 1890-an.
Adalah John Potter, seorang pengusaha pabrik gula di Probolinggo yang membawa motor tersebut dari pabriknya di Jerman.
Baca Juga: Jadul Banget, Inilah Pemilik SIM Pertama di Dunia, Bentuk SIM-nya Kayak Surat Pengumuman!
Yup, motor pertama yang hadir di Indonesia adalah motor buatan Jerman yaitu Hildebrand und Wolfmuller!
Dari buku berjudul "De Duivelswagen" seperti dikutip dari Trussty, diceritakan Potter merupakan masinis di Pabrik Gula Probolinggo.
Namun dari beberapa buku dan literatur yang dibaca oleh GridOto.com, ada info yang sedikit kurang sinkron terkait tahun kedatangan motor pertama di Indonesia ini.
Disebutkan bahwa Potter mendatangkan Hildebrand und Wolfmuller pada tahun 1893, namun dari History of the Motorcycle: From the first motorized bicycles to the powerful and sophisticated superbikes of today disebutkan kalau motor tersebut pertama dijual massal pada tahun 1894.
Apakah John Potter termasuk orang yang inden duluan sehingga dapat unit sebelum motornya dijual massal atau memang ada kesalahan penulisan tahun, yang jelas Hildebrand und Wolfmuller jadi tonggak pertama kehadiran sepeda motor di Indonesia.
Namun jika betul tahun 1893, kehadiran motor itu di Indonesia terjadi dua tahun sebelum motor Hildebrand Und Wolfmuller dibawa ke Amerika untuk pertama kalinya pada 1895.
Ini menandakan Indonesia memegang peranan penting dalam sejarah distribusi motor di dunia.
Nasib sepeda motor pertama di Indonesia ini ternyata cukup beruntung lho!
Baca Juga: Blast From The Past! Daimler Reitwagen, Sepeda Motor Pertama di Dunia
Setelah teronggok puluhan tahun, akhirnya tahun 1932 motor Hildebrand Und Wolfmuller ini ditemukan kembali di kediaman Potter.
Mekanik yang peduli pada motor antik, akhirnya merestorasi motor ini dan kemudian disimpan di museum di Malang.
Kalau mau ngomongin motornya, Hildebrand und Wolfmuller milik John Potter ini memiliki mesin 4-tak 1.489 cc dengan konfigurasi dua silinder.
Tapi teknologinya jadul banget, dengan kubikasi mesin sebesar itu powernya 2,5 dk dan kecepatan maksimalnya hanya 45 km/jam.
Sudah itu menyalakan motor ini cukup sulit sehingga John Potter dikisahkan harus menghabiskan waktu 20 menit sebelum bisa digeber.
Itu karena sebelum dijalankan, mesinnya harus dipanaskan dalam artian sesungguhnya, mesinnya dibakar dulu dari luar dengan spiritus!
Kadang Potter juga harus melakukan start dorong ala pembalap, orang-orang masa itu mengibaratkannya seperti loncat naik kuda yang sedang berlari.
Potter yang satu ini memang bukan penyihir dengan Firebolt, tapi bak koboy dengan Hildebrand und Wolfmuller, hehehe.
Seiring perkembangannya, semakin banyak motor yang masuk ke Indonesia, bahkan klub motor pertama yaitu Motorfiets Rijders Te Batavia resmi berdiri di Batavia pada tahun 1915.
Enggak cuma itu, sampai ada ajang yang gokil ibarat Reli Dakar yaitu pemecahan rekor dari Batavia ke Soerabaija.
Gerrit de Raadt, pemuda asal Belanda yang berhasil mencatat rekor resmi ajang tersebut dalam waktu 10 jam 1 menit pakai Rudge Ulster.
Dibilang gokil karena pada saat itu jalanan enggak kayak sekarang, keluar masuk hutan dan naik gunung. Enggak ada tukang tambal ban, SPBU, atau minimarket buat istirahat, hehehe...
Lalu, banyak juga kisah-kisah bikers pionir di Indonesia, yang kebanyakan mandor-mandor perkebunan Belanda dan pejabat pemerintahan.
Ini terlihat dari sejarah dari koran Sin Po tahun 30-an misalnya. Ditemukan deretan iklan-iklan menjual motor, artinya sudah ada peminatnya.
Merek-mereknya juga terkenal, seperti Excelsior, Harley-Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, Norton, AJS, Matchless dan banyak lagi.
Jadi begitu sejarahnya motor pertama di Indonesia beserta sedikit perkembangannya. Belum banyak yang tahu, kan?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR