Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Street Manners: Tips Aman Saat Melewati Perlintasan Kereta Api

Dylan Andika - Jumat, 17 April 2020 | 10:00 WIB
Kondisi Daihatsu Xenia setelah menabrak kereta api di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (5/7/2019)
TribunJabar.com
Kondisi Daihatsu Xenia setelah menabrak kereta api di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (5/7/2019)

GridOto.com – Di Indonesia, masih banyak sekali kita temukan perlintasan kereta api yang melewati jalan raya.

Tidak dapat dipungkiri, perlintasan kereta api merupakan area yang sangat rawan untuk terjadi kecelakaan.

Ditambah lagi dengan banyaknya pengendara kendaraan bermotor yang lalai dan tidak disiplin ketika melewati perlintasan kereta api tersebut.

“Yang perlu dipahami dari awal adalah kereta api tidak bisa berhenti dengan mudah karena kecepatannya yang tinggi,” buka Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta yang juga Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) kepada GridOto.com (15/4).

Ilustrasi palang kereta api
Istimewa
Ilustrasi palang kereta api

(Baca Juga: Street Manners: Catatan Penting dari Pakar bagi Pengemudi Supercar)

Menurutnya yang paling penting adalah selalu waspada serta mengikuti rambu dan peraturan di perlintasan kereta api, apalagi jika perlintasan tidak dilengkapi palang pintu.

Jangan pernah juga sekali-kali menerobos palang pintu perlintasan kereta.

“Selama melintas tetap waspada kanan dan kiri, tengok kanan dan kiri sampai lepas dari rel kereta api,” tambahnya.

Tidak sampai di situ, ia juga mengatakan untuk selalu menjaga jarak dan kecepatan ketika melewati perlintasan.

Pelintasan kereta api Volvo di Pejaten Timur, jaksel
Kompas.com
Pelintasan kereta api Volvo di Pejaten Timur, jaksel

(Baca Juga: Street Manners: Beginilah Cara Mengatur Kaca Spion yang Benar)

“Gunakan kecepatan yang cukup untuk mengurangi risiko terhenti di atas rel,” terang Adrianto.

Jaga jarak dengan kendaraan di depan terutama saat terjadi kemacetan, dengan tujuan agar memberikan ruang manuver dan menghindari kendaraan terjebak di tengah perlintasan rel.

Jangan pula ikut terprovokasi untuk maju lebih rapat jika diklakson hanya karena kendaraan belakang merasa kita terlalu lambat.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kembar Tapi Tak Serupa, Segini Perbedaan Harga Terios dan Rush

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa