GridOto.com - Pada 1988, tim Suzuki menurunkan motor baru untuk keluar dari dominasi Honda NSR500 dan Yamaha YZR500 di GP500.
Motor ini menggusur versi sebelumnya yakni Suzuki RGV500.
RGV500 dibuat untuk mengejar Yamaha dan Honda yang telah jauh di depan Suzuki dalam pengembangan mesin dan teknologi motor V4.
Motor ini tak langsung melesat begitu saja jadi juara, tapi melalui proses yang lama.
Baca Juga: F1 Prancis Sebagai Seri Pembuka Balap F1 2020 Terancam Gagal Digelar
Setelah lima tahun sejak kemunculannya, motor ini akhirnya berhasil muncul jadi juara di 1993.
Legenda balap, Kevin Schwantz-lah yang membawa kejayaan kembali ke Suzuki.
Lalu pada tahun 2000, Suzuki kembali jadi juara bersama Kenny Roberts Jr.
RGV500 akhirnya pensiun bersamaan dengan berakhirnya era 2-tak di balapan Grand Prix (sekarang MotoGP) pada 2001.
Suzuki RGV500 adalah motor terakhir Suzuki yang berhasil juara di ajang balap ini.
Baca Juga: Dihukum 18 Bulan Karena Doping, Andrea Iannone Bisa Kembali ke Ducati?
Setelah regulasi berubah ke mesin 4-tak, Suzuki mengalami kemunduran dan tidak lagi pernah cicipi gelar juara lagi sejak itu, meski beberapa tahun terakhir ini menunjukkan progres yang bagus.
Selama perkembangannya sejak 1988-2001, motor 500 cc ini bisa menghasilkan tenaga 160-200 dk.
RGV500 menggunakan sasis double beam aluminium yang membuatnya sangat ringan, hanya 130 kg.
Tangki motor Suzuki ini cukup besar lo, bisa menampung bahan bakar hingga 32 liter.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | MotoGP.com,motorcyclenews.com |
KOMENTAR