GridOto.com - Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), turut berdampak pada driver ojek online (ojol).
Pasalnya, driver ojek online motor dilarang membawa penumpang di wilayah DKI Jakarta.
Banyak yang berpikiran jika mereka masih bisa mencari penumpang di daerah penyangga Jakarta seperti Tangerang, Depok atau Bekasi.
Padahal menurut Igun Wicaksono, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, driver ojol yang berasal dari Jakarta akan sulit keluar menuju wilayah Depok, Tangerang dan Bekasi.
Baca Juga: Driver Kecewa Berat Aplikator Hilangkan Layanan Angkut Penumpang, Pemasukan Hilang hingga 80 Persen
"Mereka kalau keluar dari Jakarta akan kena cek poin yang dijaga polisi beserta aparat lainnya. Takutnya mereka keluar Jakarta (beroperasi di Depok, Tangerang, Bekasi) nanti gak bisa balik lagi ke Jakarta, malah gak bisa pulang," jelas Igun kepada GridOto.com, Sabtu (11/4/2020).
Menurut Igun, situasi seperti ini membuat driver ojol asal Jakarta hanya bisa mengandalkan orderan pengiriman barang dan makanan.
"Akhirnya mereka mencoba bertahan sambil menunggu order barang dan makanan," jelasnya.
"Tetapi, masalah lainnya, untuk ambil layanan mengantar makanan itu kan perlu modal, saat situasinya seperti ini (angkut penumpang dilarang) kami modal untuk ordernya dari mana?" lanjutnya.
Baca Juga: Prihatin Dampak Corona, Polisi Bagi-Bagi Sembako ke Pengemudi Ojol
Oleh karena itu, GARDA Indonesia menolak keras larangan membawa penumpang.
Sebab, 70-80 persen penghasilan ojol bersumber dari layanan angkutan orang.
"Kami ingin pemerintah segera merevisi aturan tersebut. Atau jika memang dipaksakan tidak bisa membawa penumpang, pemerintah harus mempunyai solusi," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR