GridOto.com - Aki atau baterai berfungsi penting bagi kelistrikan kendaraan.
Suatu waktu, aki mobil akan sudah tidak mampu lagi menyimpan arus listrik atau biasanya disebut dengan soak.
Aki yang soak harus diganti dengan yang baru agar kinerja kelistrikan tidak terganggu.
Banyak pemilik mobil mengganti aki lama dengan yang baru sendiri di rumah.
Tidak sedikit juga yang membuang aki bekas ke tempat sampah atau membuangnya ke tempat lain.
Baca Juga: Work From Home, Waspada Dark Current Aki Mobil Bikin Cepat Soak
Padahal aki bekas juga merupakan salah satu limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Lalu bagaimanakah sebenarnya membuang aki bekas yang benar agar tidak mencemari lingkungan?
Hal ini dijawab oleh Syahrudin, Battery Technical Advisor PT Astra Autoparts yang menyebutkan bahwa aki bekas enggak boleh dibuang sembarangan.
"Untuk aki bekas terutama aki basah dan aki Maintenance Free (MF) memiliki cairan di dalamnya berupa asam sulfat (H2SO4) yang berbahaya bagi lingkungan," buka Syahrudin.
"Untuk membuang aki bekas ada baiknya diberikan ke bengkel spesialis aki atau bengkel resmi," tambahnya.
Bengkel spesalis aki atau bengkel resmi akan memberikan ke smelter khusus penanganan limbah
Baca Juga: Jumper Aki Mobil, Harus Pakai Aki Donor yang Kapasitasnya Lebih Tinggi
"Smelter yang biasa mengolah limbah aki terutama air aki bekas seperti PT Non Ferindo Utama dan PT ILMI," sebutnya.
"Perusahaan tersebut memiliki izin khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk pengolahan limbah," sebutnya lagi.
Jadi aki bekas enggak boleh dibuang sembarangan lagi ya sob.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR