GridOto.com - Saat mobil jarang dipakai selama Work From Home (WFH), sebaiknya Anda tetap panaskan mesin untuk menjaga sirkulasi oli di dalamnya.
Anda juga bisa sekaligus memperhatikan indikator suhu mesin selama memanaskan mesin mobil agar mengetahui kondisi sistem pendinginan mobil.
Ketika mobil mulai mengalami gejala overheat padahal kondisi sistem radiator masih sehat, berarti ada bagian lain yang bermasalah.
"Bisa jadi komponen thermostat sudah mengalami kerusakan sehingga telat baca suhu panas mesin," tekan Herry, Manajer Operasional bengkel spesialis DTM Station kepada GridOto.com.
Thermostat sendiri merupakan sensor suhu yang menjadi 'saklar' otomatis bagi sistem radiator untuk pendinginan mesin mobil.
Baca Juga: Memanaskan Mesin Mobil Juga Harus Sambil Dibawa Jalan. Mengapa?
Dalam kondisi normal, seharusnya sistem radiator sudah bekerja seperti mengaktifkan kipas radiator ketika thermostat mendeteksi suhu mesin mencapai batas toleransi.
"Karena thermostat telat mendeteksi, suhu mesin sudah terlanjur panas duluan, sistem radiator juga jadi telat kerjanya," terang Herry.
Lanjut Herry, dampaknya sistem radiator lebih sulit untuk mendinginkan mesin karena suhu panas melebihi kerja radiator itu sendiri.
Untuk mengeceknya, pastikan kondisi sistem radiator tidak ada masalah dan kebocoran, kemudian Anda lihat indikator suhu sambil coba dengar suara kipas radiator.
"Kalau indikator sudah lebih dari setengah dan kipas radiator tidak menyala, bisa jadi thermostat sudah bermasalah dan harus dicek di bengkel," ujar Herry.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR