GridOto.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum lama ini mengumumkan untuk menghentikan aktivitas produksi di pabriknya sementara waktu.
Berhentinya aktivitas produksi ini berlangsung selama dua pekan, yang sudah dimulai sejak Jumat (3/4/2020) kemarin.
Merek dengan logo garpu tala itu pun menjamin, penutupan sementara ini tidak akan berdampak terhadap ketersediaan motor barunya untuk memenuhi permintaan konsumen di dalam negeri.
Lantas, bagaimana dengan nasib ekspor merek berlogo garpu tala tersebut? Mengingat motor yang dibuat Yamaha di Indonesia juga dikirimkan ke luar negeri.
Baca Juga: Kena Imbas Virus Corona, Yamaha Akan Revisi Target Penjualan?
Menanggapi hal tersebut, Anton Widiantoro, selaku Manager Public Relation YIMM menjelaskan, pihaknya telah mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan untuk mengehentikan aktivitas produksi di pabriknya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga siap menerima segala konsekuensi dengan menyiapkan beragam skenario terbaik guna memenuhi permintaan konsumen nantinya, baik itu untuk pasar domestik maupun ekspor.
"Untuk penghentian produksi sementara ini kami sudah mempertimbangkan lah," ujar pria yang akrab disapa Anton ini kepada GridOto.com, Senin (6/4/2020).
"kalaupun nanti demand kami lebih besar atau permintaan lebih banyak, kami akan menyesuaikan dengan kapasitas yang kami punya untuk meng-cover (menutupi) permintaan-permintaan yang tidak terpenuhi (sebelumnya)," imbuhnya.
Baca Juga: Liburkan Pabrik Selama Dua Minggu, Yamaha Indonesia Pastikan Stok Motor Barunya Aman
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR