GridOto.com - Pertarungan antara Valentino Rossi dan Sete Gibernau pada 2005 lalu di sirkuit Jerez, menjadi salah satu yang fenomenal dalam sejarah MotoGP.
Saat itu, Valentino Rossi dan Sete Gibernau saling memperebutkan posisi pertama memasuki lap terakhir MotoGP Spanyol.
Keduanya silih berganti memimpin jalannya pertandingan, hingga akhirnya Rossi melakukan late braking agresif di tikungan terakhir dan menyenggol Gibernau hingga melebar ke gravel.
Rossi pun memenangkan balapan tanpa ada masalah, namun membuat hubungannya dengan Sete Gibernau memanas.
Baca Juga: Race Direction MotoGP Siap Ubah Regulasi Agar Valentino Rossi Tetap di MotoGP
Tidak hanya itu, pertarungannya tersebut dianggap membawa efek negatif bagi MotoGP.
MotoGP menjadi sangat agresif setelah kejadian itu, karena pembalap berani memainkan batas agresivitas dalam duel.
"Aku tak tahu berapa kali kita membicarakan pertarungan tikungan itu, tapi semakin lama semakin aku paham bahwa setelah itu semuanya berubah," ungkap Gibernau dilansir GridOto.com dari Motorsport.com.
"Banyak orang melihat pergerakan itu, dan dari momen itu membuka pintu untuk pergerakan serupa terjadi berulang kali," jelas Gibernau.
Baca Juga: Pembalap F1 Sergio Perez Geram dengan Rumah Sakit di Tengah Pandemi Corona, Ada Apa?
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Motorsport.com |
KOMENTAR