Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Street Manners: Stop Ugal-ugalan! Mobil Mahal dan Canggih Bukan Jaminan Terhindar dari Kecelakaan

Muhammad Rizqi Pradana - Minggu, 5 April 2020 | 17:25 WIB
Porsche Cayman menabrak pohon di Madiun beberapa waktu lalu.
Kompas.com/Sukoco
Porsche Cayman menabrak pohon di Madiun beberapa waktu lalu.

GridOto.com - Kondisi jalan sepi, terutama jalan tol yang lenggang sering jadi pemicu pengendara mobil untuk kebut-kebutan.

Apalagi jika mobil yang dibawa merupakan mobil berperforma tinggi dengan fitur keselamatan yang lengkap dan harga yang mahal.

Namun berkaca dari kecelakaan maut yang menimpa Wakil Jaksa Agung RI, dr. Arminsyah dan mobil Nissan GT-R yang dikemudikannya, mobil mahal dan canggih tidak bisa jadi jaminan.

Hal tersebut pun diamini oleh Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

Baca Juga: Street Manners: Kebut-kebutan Berakibat Maut, Begini Cara Antisipasi Saat Ketemu Pengemudi Ugal-ugalan

Kondisi mobil Nissan GT-R yang dikemudikan Alm. dr. Arminsyah setelah mengalami kecelakaan tunggal (kiri).
Istimewa
Kondisi mobil Nissan GT-R yang dikemudikan Alm. dr. Arminsyah setelah mengalami kecelakaan tunggal (kiri).

“Kendaraan mahal dan secanggih apapun, bahkan dengan tingkat keselamatan rating bintang 5 pun bukan berarti mampu menjamin keselamatan penggunanya,” ujarnya kepada GridOto.com (5/4/2020).

Ia menekankan, fitur-fitur canggih yang disematkan pada mobil-mobil seperti Nissan GT-R pun sifatnya hanya untuk membantu pengemudi mengendalikan mobil tersebut.

“Fitur safety-nya juga hanya untuk membantu menekan resiko cedera, apalagi beberapa fitur tersebut bisa dinyalakan atau dimatikan secara manual,” imbuhnya.

Dengan kata lain, fitur-fitur tersebut tidak bisa meniadakan resiko kematian dalam sebuah kecelakan, apalagi yang sampai menyebabkan mobil terbakar.

Baca Juga: Insiden Nissan GT-R Buktikan Jalan Tol Bukan Arena Balap, Psikolog Jelaskan Pemicu Kebut-kebutan

“Resiko terbakar yang paling besar adalah apabila benturan menyebabkan arus kabel postif dan negatif menjadi korslet karena dapat menyebabkan percikan api,” tukasnya.

Percikan api tersebut pun bisa dipantik oleh uap atau bahkan cairan bahan bakar yang berasal dari mesin atau tangki bensin saat terjadi kecelakaan.

Di akhir, Sony pun mewanti agar para pengemudi mengenali karakter kendaraan masing-masing dan jangan terprovokasi.

Terutama bagi para pemilik sports car atau bahkan supercar.

“Mobil jenis sports car cenderung membuat pengemudi lebih aggresif baik karena posisi duduk yang menantang, suara knalpot atau mesin yang meraung, serta mesin yang enak diajak ngebut,” pungkasnya.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa