GridOto.com – Sambil menunggu jadwal WorldSBK 2020 kembali digelar, banyak aktivitas dilakukan pembalap saat dianjurkan tetap berada di rumah alias Stay At Home.
Kejuaraan dunia Superbike atau WorldSBK 2020 juga terkena dampak pandemi virus Corona.
WorldSBK 2020 baru diggelar satu seri, yaitu balapan pembuka di Australia, 29 Februari dan 1 Maret lalu.
Balapan berikutnya di Qatar ditunda dan para pembalap dijadwalkan akan beraksi kembali di Italia, Mei nanti.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Ditolak Jadi Rekan Valentino Rossi di Tim Petronas Yamaha Tahun Depan
Selama menunggu balapan digelar dan ada anjuran untuk tetap berada di rumah, pembalap tetap beraktivitas.
Seperti dilakukan pembalap tim BMW Motorrad, Tom Sykes dan Eugene Laverty.
Tom Sykes dan Eugene Laverty menghabiskan waktu istirahatnya bersama keluarga di antara kegiatan lainnya.
Dikutip GridOto.com dari laman resmi WorldSBK, Eugene Laverty menghabiskan waktu dengan istrinya di Portugal, dekat Portimao.
Ia juga menyalurkan minat lamanya, belajar main gitar dan meningkatkan pelajaran bahasa Portugal.
“Musik dan bahasa adalah dua hal yang saya harap saya lakukan lebih banyak sebagai seorang anak, dan sekarang saya menebusnya. Itu bagus untuk pikiran juga,” ucap Eugene Laverty.
Menurutnya, sementara situasinya relatif di bawah kendali ia dan istrinya, Pippa, berada di Portugal dengan menerapkan anjuran Stay At Home.
Rekan setimnya Sykes terlibat mengajar dengan sekolah-sekolah di Inggris yang saat ini tutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga: Hasil Superpole WorldSBK Australia: Tom Sykes Cetak Rekor, Alvaro Bautista Crash
Tak lupa ia memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih banyak bersama keluarga.
“Ini hampir seperti awal musim panas, jadi kami telah banyak bermain di luar,” kata juara dunia WorldSBK tahun 2013 yang tetap menjaga kebugaran fisiknya.
“Kedua gadis saya suka menari, jadi saya menyalakan musik di luar dan mengatur panggung kayu kecil untuk anak perempuan menari,” sambung Tom Sykes yang membelah kayu pakai kapak.
“Itu hiburan yang besar nilainya bagi saya juga. Kami melukis, mengerjakan kerajinan tangan, menonton film dan menikmati sejumlah suguhan. Kami masih bisa normal, kecuali tidak bersekolah saat ini," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | worldsbk.com |
KOMENTAR