GridOto.com - Pandemi COVID-19 atau virus Corona sedikit banyak berdampak pada industri otomotif Indonesia.
Hal tersebut diutarakan oleh Antonius Widiantoro, selaku Public Relation Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat dihubungi oleh GridOto.com (2/4/2020).
“Kami pasti terdampak secara bisnis, tapi kan bukan hanya Yamaha, brand lain dan semua bisnis pun kena dampaknya,” jelas pria yang akrab disapa Anton itu.
Minat konsumen untuk membeli kendaraan baik motor maupun mobil yang menurun membuat penjualan para pabrikan meleset dari prediksi di awal tahun.
Namun soal apakah Yamaha harus melakukan revisi target penjualan, Anton tidak menjawab secara pasti dan mengatakan bahwa mereka akan mengikuti pergerakan pasar.
“Kami akan menyesuaikan sesuai kondisi demand dan pasar,” ungkapnya.
Tapi ketika GridOto.com menanyakan seberapa besar penyesuaian yang harus mereka lakukan dari target awal, pria berkacamata tersebut enggan menjawab.
Di kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengukur dampak dari pandemi ini untuk YIMM.
Baca Juga: Liburkan Pabrik Selama Dua Minggu, Yamaha Indonesia Pastikan Stok Motor Barunya Aman
Begitupun dengan proyeksi Yamaha mengenai tren penjualan motor di Indonesia untuk beberapa waktu ke depan.
Terutama di tengah ketidakpastian kondisi pasar yang diakibatkan oleh pandemi virus Corona di Indonesia saat ini.
Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memonitor kondisi pasar kedepannya.
“Saat ini dampaknya (dari pandemi virus corona) belum bisa kami ukur, tapi perkembangannya akan terus kami pantau,” pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR