GridOto.com - Ruang mesin memang menjadi tempat favorit bagi tikus untuk bersarang, apalagi jika mobil jarang dipakai.
Akibatnya, ruang mesin menjadi sangat kotor dan membersihkannya tentu butuh usaha ekstra.
Belum lagi kalau beberapa komponen dalam ruang mesin sampai rusak akibat digigiti tikus.
Christian Revel Setiono, Managing Director dari Crystal Gloss Auto Protection, berbagi tipsnya pada GridOto.com untuk mengurangi peluang tikus balik lagi ke ruang mesin.
(Baca Juga: Heboh Hantavirus, Ini Alasan Kenapa Tikus Jadi Musuh Pemilik Mobil)
1. Bersihkan ruang mesin dengan air dan sabun
“Yang jelas pertama kotorannya kita buang dulu semuanya, kita bersihkan semuanya sedapatnya, jangan lupa pakai sarung tangan karena itu kotor,” jelas Christian.
Setelah itu, pasti masih akan terdapat sisa kotoran maupun urin dari tikus yang tersisa, sehingga tikus akan tergoda untuk balik lagi.
Untuk mengatasinya, Christian menyarankan mesin jangan hanya dibersihkan dengan air, tapi gunakan juga kuas dan sabun jenis apapun, contohnya seperti shampoo mobil.
Usahakan untuk membersihkan setiap sudut dan bagian mesin dengan kuas dan sabun satu-persatu.
Intinya semua itu dilakukan agar mesin mobil sepenuhnya bersih dari bekas kotoran maupun urin tikus.
“Kita menghindari naluri hewan untuk kembali ke tempat yang sama,” tutupnya.
(Baca Juga: Heboh Hantavirus, Begini Efek Kabel Mobil yang Digigit Tikus Nakal)
2. Gunakan odour killer atau disinfektan
Meskipun ruang mesin sudah dibersihkan, terkadang masih ada bagian mesin yang tidak terjangkau.
Christian menyarankan untuk menyemprotkan ruang mesin dengan produk odour killer yang dapat kita temui di pasaran.
“Dia akan membunuh bau-bau yang tidak sedap,” sambungnya.
Atau kita dapat juga menggunakan disinfektan agar membunuh mikroorganisme penyebab bau.
Namun, ia juga mengingatkan untuk tidak menggunakan disinfektan berbahan dasar alkohol, serta selalu mengelap seluruh permukaan mesin hingga bersih setelah penyemprotan.
(Baca Juga: Heboh Hantavirus, Begini Gejala Mobil yang Kabelnya Digigit Tikus)
3. Gunakan kamper pada ruang mesin
Christian juga menganjurkan untuk menyebarkan kapur barus atau kamper di sekitar ruang mesin.
“Setidaknya aromanya mungkin buat tikus lebih malas untuk masuk,” sambungnya.
4. Rutin panaskan mobil
Terakhir, jika mobil jarang dipakai, sediakan waktu 5 - 15 menit setiap harinya untuk memanaskan mesin.
“Kalau memang dia sempat masuk, nyalanya mesin, panas, atau bunyi tertentu akan membuat dia keluar,” jelas Christian.
“Jadi setidaknya dia belum sempat bersarang, tidur, atau buang air di situ,” tutupnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR