GridOto.com - Yamaha Indonesia akhirnya mengumumkan untuk mengikuti himbauan pemerintah mengurangi resiko penyebaran wabah covid-19. Caranya, dengan menutup pabriknya untuk sementara waktu.
Rencananya, mulai hari ini 3 Maret 2020, pabrik Yamaha Indonesia akan dihentikan produksinya selama dua minggu.
Saat ini Yamaha memiliki dua pabrik di Indonesia. Yaitu di Pulogadung, Jakarta Timur dan Karawang, Jawa Barat.
Bukan hanya memenuhi pasar dalam negeri, motor-motor yang diproduksi Yamaha di Indonesia juga diekspor ke banyak negara.
Seperti XMAX, NMAX, R3, R25, MT-03 dan Lexi diproduksi oleh Yamaha Indonesia dan diekspor ke 45 negara di 5 benua.
"Memang benar kami melakukan penghentian produksi untuk sementara. Mulai tanggal 3 sampai 19 April," jelas Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anton Widiantoro.
Baca Juga: Yamaha WR 155 R Mulai Dikirim, Begini Kesan Pemilik Pertamanya di Sukabumi, Tasikmalaya dan Karawang
Menurutnya, langkah ini diambil pihak Yamaha Indonesia sesuai dengan himbauan pemerintah dan gubernur, untuk mengurangi dampak dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Tentunya untuk menjaga kesehatan dari seluruh karyawan Yamaha dan karyawan suplier selama wabah covid-19 ini, agar mereka dapat stay di rumah," jelasnya ketika dihubungi lewat smartphone.
Anton juga menjelaskan, ketika masih aktif berproduksi, pabrik Yamaha Indonesia telah melakukan SOP pencegahan dengan konsisten.
"Seluruh karyawan Yamaha pun sampai saat ini dalam kondisi baik. Hal ini (keputusan mengentikan produksi), kami lakukan untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan bersama," sambungnya.
Baca Juga: Mekanik Yamaha Dilarang Ambil Bensin dari Motor Konsumen, Ini Gantinya
Selain pekerja pabrik, tentunya keputusan mengentikan produksi sementara ini juga berimbas pada pabrik-pabrik penyokong komponen Yamaha yang dipastikan akan ikut mengentikan aktifitasnya untuk sementara waktu.
Sehingga diharapkan akan banyak pekerja yang sementara waktu berdiam diri di rumah dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Lalu bagaimana dengan stok dalam negeri? "Stock aman kok," yakin pria ramah ini.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR