Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Street Manners: Perhatikan Ini Saat Berkendara di Kompleks Perumahan

Dylan Andika - Rabu, 1 April 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi jalan di kompleks perumahan
Dylan Andika/GridOto.com
Ilustrasi jalan di kompleks perumahan

GridOto.com – Banyak orang beranggapan bahwa berkendara di jalan dalam kompleks perumahan lebih aman ketimbang di luar kompleks.

Di sisi lain, jalan kompleks perumahan justru menyimpan banyak potensi bahaya yang mengintai, mulai dari anak-anak yang bermain dan berlari-lari di jalan, ukuran jalan yang sempit, hingga banyaknya titik buta (blindspot) di setiap persimpangan.

Akibatnya, bukan tidak mungkin jalan di dalam kompleks perumahan justru menjadi lokasi kecelakaan.

Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta yang juga Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC), menyatakan ada 2 hal pokok yang harus diperhatikan saat kita berkendara di dalam kompleks perumahan.

Ilustrasi lampu sein
Driverspark.com
Ilustrasi lampu sein

(Baca Juga: Street Manners: Ini Nasihat Pakar Jika Alami Pecah Ban Saat Berkendara)

1. Tetap perhatikan dan ikuti aturan keselamatan berkendara

Adrianto mengatakan, banyak orang yang berkendara di kompleks perumahan menyepelekan aturan keamanan berkendara, seperti tidak menggunakan helm, tidak menggunakan safety belt, dan tidak menyalakan lampu sein.

“Kadang masih ada lagi, karena merasa di dalam kompleks, anak-anak bahkan diizinkan orang tua pakai motor,” sambungnya.

Maka dari itu, ia menekankan pentingnya selalu mengikuti aturan keselamatan berkendara bahkan di kopleks perumahan sekalipun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ilustrasi belok
Advertorial
Ilustrasi belok

(Baca Juga: Street Manners: 2 Teknik Pengereman Mendadak untuk Mobil Tanpa ABS)

2. Selalu waspada akan lingkungan sekitar

Adrianto juga menyatakan, karena mayoritas orang berpikir di jalan dalam kompleks semua akan aman-aman saja, pengendara justru malah menurunkan kewaspadaan.

“Bagi pengemudi kendaraan justru yang harus dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan, siap-siap melakukan gerakan yang mungkin agak ekstrem, misalnya menekan rem mendadak atau menghindar ke arah tertentu dengan tiba-tiba,” jelasnya.

“Antisipasi juga kemungkinan anak-anak yang bermain, hal tersebut dapat ditandai dengan dekatnya area bermain atau taman bermain, sepeda, atau mainan di pinggir jalan,” sambungnya.

Ilustrasi menginjak pedal rem
Ilustrasi menginjak pedal rem

(Baca Juga: Street Manners: Ini Kata Pakar Soal Pakai Lampu Hazard di Persimpangan)

Jaga juga kecepatan berkendara di dalam kompleks kira-kira di antara 5 sampai 20 km/jam.

Jangan ragu pula untuk memberikan tanda untuk memberi tahu posisi Anda kepada pejalan kaki atau kendaraan lain dengan menggunakan klakson.

“Namun gunakanlah klakson dengan bijak, dengan tujuan mengingatkan dan bukan marah,” jelas Adrianto.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Amit Permisi Mbah, Inilah Titik Angker Paling Rawan di Jalan Tol Solo-Ngawi

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa