GridOto.com – Penasihat Red Bull, Helmut Marko punya ‘ide gila’, ingin semua pembalapnya terinfeksi virus Corona. Kini ia dituduh bermain-main dengan nyawa manusia.
Diberitakan sebelumnya, Helmut Marko merencanakan untuk menginfeksi pembalapnya dengan virus Corona, tetapi gagasan itu ditolak oleh manajemen tim.
Ia ingin membawa pembalap tim Red Bull, Max Verstappen dan Alexander Albon, plus Pierre Gasly dan Daniil Kvyat dari tim AlphaTauri, serta para pembalap juniornya.
Mereka akan berada di sebuah kamp khusus untuk menulari mereka dengan virus, yang menyebar di seluruh dunia dan membunuh ribuan orang.
(Baca Juga: Ide Gila! Penasihat Tim Red Bull, Helmut Marko Ingin Menginfeksi Pembalapnya dengan Virus Corona)
Namun Helmut Marko dituduh telah main-main dengan nyawa manusia.
Karena angka kematian di seluruh dunia dari virus Corona naik menjadi 39.000, komentar Helmut Marko menuai kecaman.
Dikutip GridOto.com dari planetf1.com, salah satunya adalah ahli biokimia Douwe de Boer.
Douwe de Boer mengatakan, pandemi ini telah merenggut terlalu banyak nyawa untuk dimainkan, terutama oleh bos Formula 1.
"Virus Corona lebih tidak terduga daripada flu biasa," kata Douwe de Boer kepada surat kabar De Limburger.
“Anda bermain-main dengan kehidupan manusia,” lanjutnya.
“Saya mengerti garis pemikiran Marko, penasihat Red Bull Racing, dia menginginkan kekebalan bagi pembalapnya,” ujarnya.
“Pemerintah berbicara tentang kekebalan kelompok, yang serupa di suatu tempat, kecuali bahwa Marko hanya memikirkan pembalapnya,” sebut De Boer.
“Tetapi coronavirus lebih tidak dapat diprediksi daripada flu biasa. Kita melihat bahwa orang muda yang sehat juga dapat menjadi sakit parah dan bahkan mati,” tegasnya.
Dia menambahkan, "Ini adalah bagian dari diskusi etika-medis dan saya pikir bos tim tidak ingin mengambil risiko kesehatan karyawannya."
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR