GridOto.com - Semakin terbatasnya waktu untuk menggelar balapan MotoGP 2020 membuat beberapa solusi muncul.
Padahal, kontrak Dorna Sports dan FIM minimal 13 balapan untuk kejuaraan dunia, jika kurang dari itu maka tidak akan diakui.
Ada solusi untuk memadatkan jadwal sampai awal tahun 2021, sampai usulan menggelar 2 balapan dalam sepekan seperti halnya World Superbike dulu.
Beberapa waktu lalu, Valentino Rossi ikut mendukung gelaran 2 balapan dalam sepekan seperti WorldSBK.
"Karena 13 seri adalah syarat minimal yang diberikan oleh FIM untuk sebuah kejuaraan dunia," urai Valentino Rossi dilansir dari Sky Sport.
(Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Kimi Raikkonen Bisa Gagal Cetak Rekor Balap F1 Tahun Ini)
"Tapi untuk mengejar point dan membayar ketertinggalan, kita bisa membuatnya menjadi dua balapan seperti WSBK," jelasnya.
Fabio Quartararo ikut mendukung saran The Doctor.
"Yang kuinginkan adalah mengendarai motor, ngebut, dan jika kami harus balapan 2 kali sepekan, kami akan melakukannya, bahkan jika bisa aku ingin menjalani seluruh 19 balapan yang masih ada sebaik mungkin," ungkap Quartararo, seperti dilansir dari Paddock-GP.
Namun tanggapan berbeda dilontarkan Marc Marquez yang tidak sepakat soal 2 balapan dalam sepekan.
"Aku tak berpikir akan menjalani 2 balapan dalam akhir pekan sama seperti Superbike. Pertama yang penting kita kembali ke hal normal dulu," kata MM93.
"Jadi tunggu dulu. Itu alasannya aku tetap latihan di rumah dan kita akan lihat seberapa cepat bisa melewati hal ini, apa yang bisa saja terjadi. Dan kita akan kembali ke normal," tegasnya.
(Baca Juga: Alasan Motor MotoGP Mengaplikasi Kopling Kering, Bukan Kopling Basah)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com,sport.sky.it |
KOMENTAR