Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Balapan Tak Kunjung Digelar, Bagaimana Gaji Pembalap MotoGP?

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 28 Maret 2020 | 22:00 WIB
MotoGP Argentina
Speedcafe.com
MotoGP Argentina

GridOto.com - Beberapa balapan MotoGP sudah dipastikan ditunda karena virus Corona yang melanda dunia saat ini.

Ditundanya balapan ini membuat banyak kerugian besar terutama soal finansial untuk semua lini, baik dari penyelenggara, promotor, pabrikan, sponsor, tim, pembalap, hingga pihak-pihak lainnya.

Secara umum, tidak adanya balapan membuat tidak ada pemasukan.

Salah satu pertanyaan, jika balapan tidak kunjung digelar, bagaimana dengan kontrak dan gaji para pembalap?

Nah, soal ini tergantung dari kontrak masing-masing pembalap.

(Baca Juga: Balapan Pertama Belum Digelar, MotoGP Sudah Rencanakan Virtual Race Kedua)

Masing-masing pembalap tentu punya kontrak dengan ketentuan masing-masing dengan pabrikan maupun timnya.

"Soal kontrak secara garis besar, ada bagian yang berhubungan dengan hak image dan ada bagian yang berdasarkan dari performa balap," ungkap Simone Battistella, manajer yang menaungi beberapa pembalap top, salah satunya Andrea Dovizioso, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.

Jadi, rincian kontrak pembalap ada macam-macam.

Yang dimaksud hak image misalnya adalah status pembalap sebagai ikon dari pabrikan yang menaunginya.

Misalnya saja Valentino Rossi yang jadi ikon Yamaha atau Marc Marquez sebagai ikon Honda.

Selama kontrak berlangsung sesuai durasinya, pembalap tetap mendapat gaji dari bagian itu meski tidak ada balapan digelar.

Sementara untuk performa ini, biasanya pembalap akan menerima nominal tertentu ketika tampil balap atau ketentuan sejenisnya.

(Baca Juga: Kepastian Nasib F1 Inggris Ditentukan Dalam Waktu Dekat)

Jadi kalau tidak ada balapan, kebanyakan pembalap tidak akan menerima bayaran untuk performa di atas trek, tapi untuk nominal lain tetap bisa didapatkan.

Ibaratnya ada gaji pokok dan upah tambahan setiap masuk kerja.

Nah untuk pembalap kelas Moto2 dan Moto3 yang tidak menjadi ikon dari pabrikan tertentu, kemungkinan hanya mendapat nominal kecil sesuai kontrak masing-masing.

Selain itu, pembalap akan kehilangan bayaran dari sponsor karena tidak ada balapan, hal ini berlaku juga buat Dorna Sports dan juga tiap tim yang juga mendapat sponsor dan hak tayang dari televisi.

"Jika tidak ada balapan, tentu akan ada banyak masalah. Tidak terlalu besar untuk pembalap, tapi akan berdampak besar buat penyelenggara dan tim, karena akan kehilangan sponsor, hak televisi, dan semua itu," jelas Battistella.

"Kami sedag diskusi dengan sponsor. Tapi sampai semuanya jelas, tidak ada yang bisa dibicarakan. Sekarang kejuaraan masih ada, kalender masih 19 balapan, jadi harus tunggu dan lihat dulu apakah akan ada pengurangan balapan. Jika ada balapan diskusi bisa diadakan. Jika seri dikurangi, bukan masalah besar," jelasnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa