Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Street Manners: Tailgating dan Cara Menghadapinya Menurut Pakar

Dylan Andika - Jumat, 27 Maret 2020 | 09:00 WIB
Jaga jarak aman dengan mobil di depan
Salim/GridOto
Jaga jarak aman dengan mobil di depan

GridOto.com – Bagi yang sering berkendara mobil terutama di jalan tol, pasti sudah tidak asing lagi dengan perilaku tailgating.

Tailgating adalah perilaku dimana seorang pengendara mobil secara sengaja berkendara tepat di belakang mobil lain dengan jarak yang sangat dekat.

Bagi pengemudi yang berada di posisi mobil depan, tentu tailgating ini membuat was-was dan tidak nyaman.

Bagaimanakah pendapat pakar keselamatan berkendara soal perilaku tailgating ini dan bagaimana cara kita menghadapinya?

GridOto.com bertanya kepada Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta yang juga Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) (24/3).

Ilustrasi berkendara mobil
Istimewa
Ilustrasi berkendara mobil

(Baca Juga: Street Manners: Jangan Pasang Knob Setir di Mobil, Ini Alasannya)

Adrianto berpendapat, perilaku ini dilakukan oleh para pengemudi yang tidak memahami resiko dari tailgating, yaitu tabrakan.

Padahal, kemampuan setiap mobil untuk mengerem dan respon setiap pengemudi sangatlah berbeda-beda.

Di mobil di depan, pengemudi dapat melihat hambatan di depannya dari kejauhan, sehingga dapat mempertimbangkan kapan dan seberapa dalam harus melakukan pengereman.

Namun, untuk mobil yang melakukan tailgating, pengemudi hanya berpatokan pada lampu rem mobil depan dan dibatasi oleh jarak yang sangat dekat.

“Artinya kendaraan belakang kehilangan satu momen, dan tentu saja dampaknya dapat menabrak kendaraan depan jika tidak memiliki jarak yang cukup,” jelas Adrianto.

Ilustrasi tabrakan beruntun
TribunJateng.com
Ilustrasi tabrakan beruntun

(Baca Juga: Street Manners: Mengendarai Mobil Harus Pakai Sepatu atau Boleh Pakai Sandal? Ini Penjelasan Pakar)

Maka dari itu, ia selalu menyarankan untuk menjaga jarak aman antar kendaraan sejauh minimal 3 detik.

“Ambil patokan seperti contohnya tiang listrik, kemudian ketika kendaraan di depan kita sejajar dengan tiang listrik tersebut, kita mulai berhitung seribu dan satu, seribu dan dua, seribu dan tiga,” terang Adrianto.

“Pada saat seribu dan tiga, jika posisi kendaraan kita sejajar dengan tiang listrik tersebut maka jarak kita dengan kendaraan di depan adalah sejauh 3 detik,” sambungnya.

Lalu bagaimana cara kita ketika menghadapi perilaku tailgating ini?

“Jika memungkinkan, cara terbaik adalah kita berikan saja kesempatan mobil di belakang untuk lewat,” tutup Adrianto.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Tekan Risiko Aquaplaning Di Perjalanan Libur Nataru, Lakukan Cara Ini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa