GridOto.com - Motor MotoGP mengaplikasi dry clucth atau kopling kering demi mentransfer power dari mesin ke transmisi untuk diteruskan ke roda belakang.
Tentunya sistem ini berbeda dengan kebanyakan motor sport yang beredar di pasaran, lantaran lebih mengaplikasi tipe kopling basah.
Sesuai nama, disebut kopling kering karena kampas kopling tidak terlumasi atau tidak terendam pelumas mesin di bak oli seperti kopling basah.
Pastinya ada alasan mengapa motor MotoGP lebih memilih kopling kering, bukan kopling basah.
(Baca Juga: Punya Tenaga Besar, Kenapa Kawasaki H2R Tak Bisa Ikut World Superbike)
Oh ya! Sebenarnya ada beberapa motor massal yang juga menggunakan kopling kering, seperti Ducati Panigale V4 terbaru, tetapi kini Ducati lebih banyak aplikasi kopling basah.
Sebab kopling adalah bagian dari motor yang mengalami tekanan tinggi dan membutuhkan perawatan berkala.
Ini salah satu yang menjadi alasan motor MotoGP pakai kopling kering.
Dengan tak adanya pelumas, maka hambatan yang disebabkan oli berkurang, artinya lebih sedikit tenaga dari mesin yang terbuang.
Masih ada alasan lain mengapa motor MotoGP memilih kopling kering.
HALAMAN SELANJUTNYA BACA DI SINI SOB >>>>>>>
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Instagram/@motogp,OtoRace.id |
KOMENTAR