Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Belum Banyak yang Tahu

Belum Banyak yang Tahu, Ini Gejala Kampas Kopling Motor Mulai Jelek, Siap-siap Saja Diganti!

Ditta Aditya Pratama,Uje - Senin, 23 Maret 2020 | 19:33 WIB
Ilustrasi kampas kopling Kawasaki KLX
Dok GridOto.com
Ilustrasi kampas kopling Kawasaki KLX

GridOto.com - Urusan kampas kopling memang belum banyak orang yang tahu atau sadar kapan sebaiknya diganti.

Padahal ada gejala yang bisa dirasakan nih ketika kampas kopling motor mulai jelek.

Umumnya kampas kopling bisa menempuh kilometer yang cukup tinggi sebelum melakukan penggantian.

Tapi kalau sudah muncul dua tanda ini berarti kampas kopling harus diganti baru.

(Baca Juga: Jarang Disadari, Kebiasaan Ini Bikin Kampas Kopling Motor Matik Cepat Aus)

"Yang pertama adalah sering susah ketika memasukan gigi atau susah netral," buka Hisby Islami mekanik Mr. Bee Speed.

"Itu berarti kampas sudah aus, harus segera diganti," lanjutnya kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Bau sangit atau aroma menyengat yang muncul dari mesin itu juga tanda kampas kopling minta diganti.

"Ditambah lagi kalau sudah mulai muncul bau-bau aneh itu bisa jadi kampas kopling harus diganti dan dibongkar dulu," wanti Hisby yang buka di Jl. Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ilustrasi kampas kopling motor
Nurul | GridOto
Ilustrasi kampas kopling motor

Memang berapa rata-rata kilometer untuk mengganti kampas kopling?

"Rata-rata ada di 30.000 km ke atas tergantung dari pemakaian juga. Kalau pemiliknya rajin mengganti oli atau merawat motor bisa sampai 36.000 Km," tambahnya.

Tapi waktu pengantian kampas kopling bisa juga lebih cepat kalau motor memang dipakai tiap hari, sering diajak turing jarak jauh, hingga cara bawa motor yang salah.

Agar kampas kopling lebih awet, hindari kebiasaan seperti ini saat menggunakan motor dengan transmisi manual.

Kebiasaan ini umumnya disebabkan karena belum terbiasanya pengendara dengan motor kopling manual.

Kampas kopling
Dok.Motorplus
Kampas kopling

Walau begitu, hal ini juga bisa terjadi pada kalian yang sudah terbiasa namun dilakukan secara tidak sengaja.

“Pertama dari cara pada saat melakukan oper gigi, yaitu tuas kopling tidak ditekan hingga maksimal,” jelas Suyitno, Kepala Mekanik Suzuki Madhani Bintaro, Tangerang Selatan.

Karena proses gesekan antara kampas dan plat kopling tidak ideal, efeknya komponen tersebut jadi lebih cepat aus.

Kebiasaan lain seperti terlambat melepas tuas kopling ketika rpm mesin sudah tinggi juga membebani kerja kampas kopling.

Ilustrasi  tuas kopling.
GridOto
Ilustrasi tuas kopling.

“Saat motor berhenti lama dikemacetan atau lampu merah, sebaiknya pindah gigi ke netral sehingga kopling bisa dilepas,” tambahnya.

Sebab kebanyakan pengendara merasa enggan atau repot dan memutuskan untuk menahan kopling.

Tidak hanya meringankan kerja kopling, tentunya dengan melepas tuas kopling saat berhenti lama membuat tangan kiri juga bisa lebih rileks ketika motor tidak bergerak.

Dengan menghindari beberapa kebiasaan di atas, dijamin masa pakai kampas kopling bisa lebih awet meski motor sering dipakai.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

PromonMazda di GJAW 2024, Beli Mobil Bisa Dapat Bensin Gratis

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa