GridOto.com - Banyak fitur canggih tertanam di motor MotoGP pada era saat ini.
Tapi tak semua fitur canggih, malah ada beberapa fitur standar yang ternyata sengaja tidak dipakai motor MotoGP.
Salah satunya adalah ABS alias Anti-lock Braking System yang banyak terpasang di motor produksi massal, bahkan sampai skutik ber-cc kecil sekalipun.
Ternyata ABS memang tidak diperbolehkan dipasang di motor MotoGP, apa alasannya?
(Baca Juga: Formula 1 Luncurkan Seri Balap Virtual untuk Gantikan Balapan yang Tertunda)
Pertama, kompetisi MotoGP memang mengadu skill pembalap dalam mengendarai motor, termasuk skill pengereman.
Jarang kita mendengar pembalap MotoGP menekan rem kuat-kuat dengan sembrono.
Paling kalau rem terkunci itu karena kasalahan teknis motor.
Kedua, walaupun sama-sama sebagai alat bantu seperti halnya traction control alias kontrol traksi, penggunaan ABS tidak dipakai karena tidak terlalu penting.
Kontrol traksi masih punya peran lebih penting dibandingkan ABS.
Titik pengereman di MotoGP biasanya sudah bisa diperhitungkan di suatu trek.
(Baca Juga: Inilah Jenis Bahan Bakar yang Dipakai Motor MotoGP)
Ketiga, ABS bisa saja merugikan.
Pembalap biasanya mengambil kesempatan late braking untuk bisa menyusul musuhnya.
Late braking ini memang memaksakan motor untuk mengerem dengan sangat kuat agar bisa memangkas waktu dibanding mengerem jauh-jauh lebih dulu.
Teknik ini sudah benar-benar dikuasai pembalap, jadi tidak butuh ABS.
Para pembalap malah bisa memaksimalkan performa motor tanpa ABS.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR