Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tidak Ada Lagi Aktivitas Produksi di Pabrik Nissan, Bagaimana Nasib Konsumen Indonesia?

Muhammad Ermiel Zulfikar - Jumat, 20 Maret 2020 | 18:15 WIB
Ilustrasi pabrik PT Nissan Motor Indonesia (NMI) di Purwakarta, Jawa Barat.
https://www.nissan.co.id
Ilustrasi pabrik PT Nissan Motor Indonesia (NMI) di Purwakarta, Jawa Barat.

GridOto.com - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) angkat bicara mengenai penutupan kedua pabrik produksinya di kawasan Industri Kota Bukit Indah, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Hana Maharani, selaku Head of Communication NMI menjelaskan, pihaknya secara resmi telah menghentikan seluruh aktivitas produksi kendaraan di kedua pabriknya tersebut.

Baik itu produksi kendaraan dengan merek Nissan maupun Datsun.

"Masih seperti itu, belum ada informasi baru lagi. Terakhir model Datsun GO+ dan GO di Januari (2020) lalu," ujar wanita yang akrab disapa Hana ini kepada GridOto.com, Jumat (20/3/2020).

(Baca Juga: Heboh Nissan Tutup Pabriknya di Purwakarta, NMI: Masih Produksi Kok, Tapi...)

Hana mengungkapkan, hal tersebut merupakan bagian dari rencana optimasi perusahaannya yang mencakup rightsizing, optimasi produksi dan reorganisasi operasi bisnis. 

Meski begitu ia menegaskan, bahwa penutupan pabrik produksinya ini tidak akan berdampak terhadap konsumennya di Tanah Air.

Karena Nissan berkomitmen untuk tetap eksis dengan memberikan layanan penjualan dan purna jual terbaiknya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga fokus untuk meningkatkan merek Nissan dengan terus menghadirkan ragam kendaraan terbarunya di Indonesia.

(Baca Juga: Kesehatan Jadi Prioritas Utama, Nissan Indonesia Terapkan Langkah Preventif Cegah Virus Corona)

"Sebenarnya tidak ada dampaknya ke konsumen, karen Nissan tetap ada di Indonesia, tetap menyediakan rangkaian produk, melayani sales dan aftersales," kata Hana lagi.

"Model-model Nissan yang sekarang (dipasarkan) kan sudah lama diproduksi dari tempat lain (impor). Nissan juga akan terus memperkuat mereknya dengan meluncurkan produk-produk baru di indonesia, tunggu saja," imbuhnya.

Seperti yang diketahui, hampir seluruh model yang dipasarkan Nissan saat ini merupakan unit yang diimpor secara utuh dari negara lain.

Sebut saja Nissan X-Trail dan Serena yang diimpor dengan skema completely built up (CBU) dari Jepang.

(Baca Juga: Begini Cara Nissan Peduli Pada Pengembangan Sumber Daya Industri Otomotif Indonesia)

Begitu juga Nissan Terra, March, Navara dan Juke yang diimpor dengan skema CBU dari Thailand.

Hanya All New livina saja yang merupakan produksi lokal, itupun dilakukan di pabrik milik aliansinya, yakni Mitsubishi Motors.

Saat ditanya mengenai rencana pemberdayaan pabrik Nissan untuk memproduksi mesin Livina dan Mitsubishi Xpander, Hana pun masih belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

"Kami tengah mempelajari hal tersebut, tapi saat ini belum ada pengumuman apa-apa (rencana menggunakan pabrik Nissan untuk merakit mesin Livina dan Xpander)," tuturnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Biar Enggak Bocor Halus, Lakukan Ini Saat Ganti Ban Baru di Mobil

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa