GridOto.com - Dalam membeli bohlam atau lampu LED untuk motor biasanya disertakan satuan kelvin di kemasannya.
Karena tingkatan kelvin ini menentukan warna pancaran sinar lampu yang keluar di motor.
Tapi selama ini masih banyak yang sering salah dalam menentukan tingkatan kelvin yang tepat untuk motor.
Karena masih banyak yang menganggap kalau semakin tinggi angka satuan kelvin pada bohlam, maka lampu semakin terang.
(Baca Juga: Bukan Cuma Pajangan, Ini Fungsi Penting O2 Sensor Buat Motor Injeksi)
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Febry Aditya Perdhana selaku Regional Product Manager SP.AFTM Asean pemegang merek Osram.
"Masih cukup banyak yang menganggap kalau angka tingkatan kelvin semakin tinggi maka lampu semakin terang, padahal salah besar," bukanya.
"Justru semakin tinggi angka kelvin pada lampu maka semakin pekat cahaya tersebut," terangnya lagi.
Apalagi masih cukup banyak penjual lampu yang menjual lampu dengan tingkat kelvin yang tinggi.
(Baca Juga: Lampu Rem Menyala Terus Belum Tentu Switch Rem Rusak, Cek Area Ini)
"Lampu-lampu HID itu contohnya bisa di atas angka 7000 K," ucapnya.
"Angka setinggi itu justru lampu bakal terlalu pekat cahayanya," tambahnya lagi.
"Kalau ada pengendara lain dari arah berlawanan maka akan terganggu pandangannya," jelasnya lagi.
Jadi, yang benar itu semakin tinggi angka kelvin pada lampu maka sinar lampu akan lebih kelihatan kebiruan.
Sedangkan semakin rendah angka kelvin pada lampu maka sinar lampu akan terlihat lebih memerah.
Jadi tidak ada kaitannya dengan terang atau tidaknya lampu.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR