Grebek Pabrik TRD di Cikarang, Lihat Proses Produksinya Hingga Jadi Body Kit Toyota

GridOto.com - Beberapa waktu lalu, tim GridOto.com menggerebek aktivitas produksi dari PT Kirana Jaya Multi (KJM) di pabriknya yang terletak di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Untuk diketahui, pabrik itulah yang memproduksi body kit Toyota Racing Development (TRD), yang nantinya dipasangkan untuk beberapa model Toyota di Tanah Air.

Agus Djaja, selaku Presiden Direktur KJM menjelaskan, pabriknya mampu memproduksi 800 hingga 900 bagian body kit TRD per hari yang dibagi menjadi beberapa tipe, yakni TRD, TRD Sportivo dan TRD-S.

Ia pun menjelaskan perbedaan dari ketiga tipe body kit TRD tersebut.

(Baca Juga: Akibat Pasar Otomotif 2019 Lesu, Produksi Body Kit TRD Turun 10 Persen, Bagaimana Prediksi Tahun Ini?)

"Bedanya, kalau TRD khusus untuk aftermarket atau retail yang dijual ke customer end user langsung," ungkap Agus di Cikarang beberapa waktu lalu kepada GridOto.com.

"Kalau TRD Sportivo dan TRD S itu lebih khusus untuk APM (di Indonesia untuk PT Toyota Astra Motor)," sambungnya.

Ia melanjutkan, body kit yang dibuat di pabrik ini merupakan part plastik yang meliputi front bumper, side skirt, rear bumper, roof spoiler, dan lainnya.

Selain untuk memenuhi pasar dalam negeri, KJM juga mengekspor body kit TRD tersebut ke negara-negara Asia seperti Filipina dan Vietnam.

(Baca Juga: Saat Ini Virus Corona Tidak Ganggu Produksi Body Kit TRD, Ini Alasannya)

Sementara itu, Antonius Hugeng, selaku General Manager KJM memaparkan, pabrik ini memiliki tiga mesin injection untuk memproduksi body kit TRD.

Masing-masing berkapasitas 850 ton, 2.000 ton, dan 3.500 ton yang berfungsi sebagai pembentukan material biji plastik hingga menjadi body kit.

"Besar kapasitas mesin memengaruhi dimensi dan bobot body kit yang diproduksi, contohnya yang mesin paling besar 3.500 ton untuk bumper Fortuner," terang Anton.

Ia juga memaparkan, proses pembuatan dari material biji plastik hingga menjadi part body kit kurang lebih hanya membutuhkan waktu 70 hingga 80 detik.

Mau tau kelanjutan proses produksinya seperti apa? Tonton videonya sampai habis ya sob.