Makanya Hayabusa tidak bisa terus dipaksakan untuk terus mengaspal di era ini karena emisinya yang akhirnya gagal memenuhi standar.
Selain itu, pabrikan lain juga sudah banyak berinovasi dengan motornya untuk menandingi Hayabusa.
Misalnya Kawasaki yang merilis Ninja H2 dengan supercharger di mesinnya.
Karena dirilis di era yang lebih 'muda', jelas emisinya juga dibuat mengikuti standar terkini.
(Baca Juga: Kenalan Nih Sama Eisenberg V8, Moge 2.600 Cc Gabungan 2 Mesin Hayabusa)
Soal performa juga jangan ditanya, karena motor inilah yang akhirnya menggulingkan Hayabusa sebagai motor produksi massal terkencang.
Mungkin memang sudah saatnya Hayabusa memberikan tongkat estafet ke penerusnya ya.
Kira-kira kapan ya bakal ada pengganti Hayabusa dari Suzuki?
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Rushlane.com,Indianautosblog.com,motorcyclenews.com |
KOMENTAR