GridOto.com - Umumnya balap mobil trek lurus alias drag race didominasi oleh mobil-mobil sedan.
Akan tetapi, stigma tersebut dipatahkan sebuah Toyota Kijang Innova diesel yang dikomandoi Liliek P dari bengkel Usaha Kita di Bali pada balap drag 402 meter.
Pada kelas breket 13 detik event Sentul Drag Fest 2020 seri I, Sabtu - Minggu (14-15/3) di Sirkuit Sentul, Bogor, dirinya berhasil menduduki podium tertinggi.
Liliek P berhasil mencatatkan waktu terbaik 13,2 detik.
(Baca Juga: Upgrade Pengereman Brembo dan Bodi Karbon, XMAX Ini Juara Daily Use di Solo)
Ubahan mobil terbilang sederhana. Pasalnya pria asal Blora, Jawa Tengah ini masih menggunakan si Innova lama ini untuk aktivitas harian.
"Iya betul, mobil ini memang untuk dipakai harian bersama keluarga," buka Liliek P.
"Kebetulan aku suka balap drag dan sedikit aku ubah bagian mesin agar bisa digunakan balap juga," tambahnya.
Karena dirinya melihat potensi mesin diesel terutama Kijang Innova diesel bisa digunakan untuk balap.
Untuk bagian mesin, yang menjadi fokus utama ada pada bagian turbo.
Turbo menggunakan IHI RF4 yang mampu menghasilkan boost hingga 2,6 bar.
"Tapi kalau untuk start aku pasang du 0,4 bar, karena kalau terlalu besar ban bisa spin," sebutnya.
Sedangkan untuk injektor menggunakan Toyota Hilux 3.000 cc.
Fuel pressure juga diatur oleh ECU Shop Cube. Dikarenakan injektor standar sudah enggak mampu lagi suplai bahan bakar lebih banyak.
Untuk piping turbo menggunakan ukuran 3 inch yang menuju intercooler maupun yang menuju intake.
"Intake custom dari bahan alumunium biar flow udaranya yang masuk ruang bakar lebih bagus," sebutnya.
Pipa header pakai custom pakai bahan stainless, sedangkan downpipe pakai ukuran 2,5 inch.
Wastegate pun pakai tipe external agar boost turbo lebih akurat.
Beralih ke transmisi, karena Kijang Innova diesel ini bertransmisi matik. Liliek mengaplikasi TransGo untuk mencegah slip kopling dan mempercepat shifting.
"TransGo ini berupa per dan valve yang ada di body valve jadi harus dibongkar terlebih dulu," bebernya.
Alhasil membuat perpindahan transmisi semakin cepat dan waktu dilintasan semakin tajam.
Agar kedua roda belakang berputar berbarengan dan memperbaiki traksi, digunakan LSD custom.
Beralih ke kaki, bagian depan pakai sok dan per custom agar lebih rigid.
Sedangkan roda pakai pelek Suzuki Ertiga R15 ban 185/65-R15 agar mendapatkan bobot mobil lebih enteng.
(Baca Juga: Ganti Pelek Rays Sampai Vossen Diskon 50 Persen di Permaisuri Ban Sunter, Cuma Hari Ini)
Sementara buritan pakai pelek ukuran 17 inch dan ban Achiles 123S ukuran 235/45-R17.
"Sok bagian belakang aku custom untuk traction bar pakai tipe pillow ball agar lebih rigid," sebutnya lagi.
"Untuk kelas FFA aku gunakan NOS yang dialirkan ke intake, lumayan bisa tambah sekitar 40 dk secara instan," tutupnya.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR