GridOto.com – Batalnya F1 Australia akhir pekan ini tak hanya membuat penggemar kecewa, tetapi tim juga kehilangan uang ratusan miliar rupiah.
F1 Australia batal digelar karena virus Corona (COVID-19), membuat tim-tim F1 mendapat pukulan dari segi finansial.
Terutama bagi tim kecil, karena balapan dibatalkan, mereka tidak mendapatkan pemasukan dari hasil balapan.
Seberapa besar minimal mereka kehilangan pemasukan?
(Baca Juga: Ternyata Tim-tim F1 Sudah Siap Kabur Sebelum Diumumkan Balap F1 Australia Batal Digelar)
Dikutip GridOto.com dari grandpx.news, pimpinan tim Williams, Claire Williams mengaku khawatir mengenai dampak finansial yang tidak dapat diraih timnya.
Itu karena sekitar setengah dari anggaran tim kecil, seperti tim Williams, berasal dari pendapatan resmi F1, yang sebagian diperoleh dari biaya promotor balap.
"Jika grand prix membayar lebih dari 25 juta dolar Amerika (Rp 372 miliar lebih, 1 dolar AS = Rp 14.889), kami kehilangan uang," kata bos tim Haas, Gunther Steiner.
(Baca Juga: 3 Tim Ini Ingin Balap F1 Australia Tetap Digelar Sesuai Rencana)
"Di bawah itu, kerugiannya diimbangi dengan penghematan karena tidak balapan,” lanjutnya.
Bos tim Racing Point, Otmar Szafnauer mengatakan, "Kami berasumsi bahwa pendapatan akan lebih kecil."
Sebelum pembatalan, juara dunia enam F1 kali Lewis Hamilton menyebut Formula 1 "mata duitan", bahkan ketika kesehatan harus menjadi prioritas.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | grandpx.news |
KOMENTAR