GridOto.com - Dalam melakukan upgrade audio mobil, peningkatan kualitas suara menjadi salah satu tujuan utama.
Bagi sebagian pemilik mobil sangat memerhatikan kualitas suara, tetapi audio mobil bawaan kurang mendukung.
Ketika melakukan upgrade audio mobil, ini yang menjadi patokan kualitas suara bagus atau tidak.
"Secara umum kalau volume keras detail suara tetap terdengar jelas, tidak menjadi pecah atau sember," ujar Andreas Tjahjadi, CEO PT Audio Plus Indonesia kepada GridOto.com.
Selain konsistensi kejernihan suara yang dihasilkan, pengaturan fokus arah dan pantulan setiap frekuensi suara menjadi kunci kualitas suara audio mobil.
(Baca Juga: Banyak Dipakai LCGC dan Low MPV, Ini yang Dimaksud dengan Ban Eco)
Menurut Andreas, dari frekuensi suara rendah hingga tinggi harus diatur seimbang, bukan kuat di satu frekuensi dan menutup frekuensi lainnya.
"Katakanlah suara bass yang low frequency-nya terlalu dominan, detail suara tingginya malah jadi tenggelam, atau vocal yang terlalu dominan membuat bass-nya kosong," lanjut Andreas.
Perlu menjadi perhatian khusus untuk suara bass (low frequency), saat disetel dengan volume keras tidak menghasilkan vibrasi.
Vibrasi yang dimaksud adalah membran dari speaker atau subwoofer menciptakan gelombang getar ke kabin mobil dari sinyal frekuensi yang diterima.
"Kalau ada suara dentuman atau dengung tidak membuat panel atau barang di dalam mobil bergetar," tekan Andreas.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR