GridOto.com - Beberapa waktu lalu Audi meluncurkan Audi RS Q8 di Amerika Serikat pada acara Los Angeles Auto Show.
Untuk sebuah Sport Utility Vehicle (SUV), mobil ini mengusung spesifikasi dengan power yang 'galak'.
Di balik kapnya ada mesin 4.000 cc V8 twin turbo dengan sistem mild hybrid.
Hasilnya, mobil ini mampu menghasilkan power 592 dk dan torsi maksimal 800 Nm.
(Baca Juga: Di-Tune Up Oleh ABT Sportsline, Power Audi RS4 Avant 2020 Tembus 523 Dk)
Mengingat SUV dengan tenaga gila-gilaan seperti itu salah satu yang terlintas di kepala adalah Lamborghini Urus.
Mobil besutan merek berlogo banteng mengamuk tersebut juga mengusung mesin gahar, V8 4.000 cc twin turbocharged.
Mesin tersebut menyemburkan tenaga sebesar 641 dk dan torsi maksimal 850 Nm.
Melansir Motor1.com, perbandingan kemampuan keduanya dalam melaju ternyata tak jauh berbeda.
(Baca Juga: Video: Audi RS3 Kalahkan Porsche 911 GT RS dengan Berjalan Mundur)
Dari 0-100 km/jam, Audi RS Q8 mencatatkan waktu 3,8 detik, 0,2 detik lebih lambat dari Lamborghini Urus.
Sedangkan untuk mencapai 200 km/jam, Audi RS Q8 membutuhkan waktu 13,7 detik. Selisih 0,9 detik dari Lamborghini Urus yang lebih cepat.
Namun untuk kecepatan maksimal keduanya sama-sama dibatasi 305 km/jam.
Dengan kemampuan performa yang bisa dikatakan sebanding apakah Audi RS Q8 bisa mampu menandingi penjualan Lamborghini Urus?
(Baca Juga: Audi RS7 Sportback Kencang dan Tahan Peluru, Top Speed 325 Km/Jam)
Pasalnya, di tahun 2019 ini Urus merupakan model terlaris keluaran kandang banteng yang berbasis di Sant' Agata, Bologna, Italia.
Stefano Domenicali, Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Bos Automobili Lamborghini pernah mengatakan Urus laku sebanyak 4.962 unit.
Selain fitur-fitur, modal Audi untuk mengungguli Lamborghini Urus adalah harganya yang lebih terjangkau.
(Baca Juga: Perbandingan Harga Audi RS Q8 dengan Lamborghi Urus)
Kira-kira bakal lebih laris mana ya tahun ini, Audi RS Q8 atau Lamborghini Urus?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motor1.com,Autoevolution.com,audi-mediacenter.com |
KOMENTAR