GridOto.com – Aki adalah salah satu komponen yang akan terus-menerus bekerja pada saat mobil dinyalakan.
Aki memegang fungsi penting dalam sebuah mobil mulai dari menyalakan mesin, menyuplai seluruh komponen kelistrikan, hingga menjalankan pengapian.
Berkat kerjanya yang tidak pernah berhenti, tidak heran jika banyak orang beranggapan bahwa aki pada mobil yang jarang dipakai justru akan tetap awet karena tidak digunakan.
Namun, benarkah demikian?
Sahrudin, Quality Assurance PT Astra Otoparts, justru mengatakan sebaliknya.
(Baca Juga: Aki Kering Itu Sebetulnya Tidak Ada, Ternyata Begini Nih Alasannya)
“Karena di mobil yang diam juga pasti ada namanya dark current,” jelasnya.
Perangkat elektronik seperti misalnya ECU dan alarm akan secara konstan menggunakan listrik bahkan ketika mobil mati.
Aki yang energinya terus menerus digunakan tanpa diisi kembali dapat menyebabkan sulfatisasi.
“Begitu sulfat terbentuk pada pelat itu, kemudian kita tidak kembalikan lagi, terjadi pengerasan,” jelas Sahrudin.
Pengerasan atau kristalisasi akan menyebabkan pelat pada aki tidak dapat berfungsi dan berujung umur pakai aki yang memendek.
(Baca Juga: Pernah Dengar Istilah SLI pada Aki Mobil? Ternyata Ini Maksudnya)
Maka dari itu, ia menyarankan untuk selalu rutin menjalankan mobil.
“Karena kalau dipakai berarti ada charging, ada pemakaian, terus bolak-balik, itu yang akan membuat tidak terjadi pembentukan kristalisasi,” terangnya.
Lalu apakah memanaskan mobil cukup untuk mencegah kristalisasi pada mobil yang jarang dipakai?
Menurut Sahrudin memanaskan mobil boleh-boleh saja, namun cara yang paling baik tetap membawa jalan mobil.
“Kadang-kadang memanaskan itu tidak cukup mengisi karena biasanya kondisi stationery itu pas-pasan saja,” jelasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR