GridOto.com - Sirkulasi cairan pendingin menggunakan mekanisme pompa yang terus berputar.
Pompa yang lebih dikenal dengan nama water pump ini menjadi salah satu bagian dari sistem pendingin.
Umumnya water pump pada mobil menggunakan sistem mekanik, namun ada juga beberapa mobil yang menggunakan water pump elektrik.
"Walau secara fungsi sama, namun perbedaannya ada pada sumber tenaga yang digunakan untuk menggerakkannya," buka Bambang Supriyadi, Head, product Improvement / EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor.
(Baca Juga: Ternyata Ini Salah Satu Penyebab Pompa Radiator Mobil Jadi Cepat Rusak)
Water Pump Mekanik
Water pump jenis ini digunakan hampir pada setiap mobil.
Untuk membuat water pump ini bekerja memanfaatkan putaran dari mesin yang menggunakan fan belt.
"Jadi saat mesin hidup maka pompa akan berputar dan mensirkulasikan air," tambahnya.
Di dalam water pump terdapat baling-baling yang terhubung dengan as water pump.
Water pump ini biasanya berada menempel pada blok silinder.
(Baca Juga: Begini Efek yang Terjadi Kalau Pompa Bahan Bakar Kemasukan Air)
Water Pump Elektik
Untuk water pump elektik akan bekerja bila mendapatkan arus listrik 12 volt.
"Arus listrik yang masuk akan membuat motor water pump berputar untuk mensirkulasikan cairan pendingin," sebutnya lagi.
Water pump elektrik kinerjanya bisa diatur secara otomatis mengikuti sensor yang membaca panas cairan pendingin.
Saat cairan pendingin di suhu tertentu maka pompa elektrik baru akan menyala.
Posisi water pump elektrik ditempatkan terpisah dengan blok silinder.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR