GridOto.com - Melakukan perjalanan jauh atau turing dengan menggunakan motor yang usianya sudah tidak lagi muda atau masuk dalam kategori klasik, bukanlah suatu perkara yang mudah.
Banyak hal yang harus diperhatikan, supaya perjalanan jadi lebih menyenangkan dan selamat sampai di tujuan.
Seperti yang dilakukan Bro Jefry, anggota komunitas Honda CB100 Trucuk Klaten, Jawa Tengah (Jateng) melakukan solo touring menggunakan motor klasik kesayangannya menuju Lampung.
(Baca Juga: Pemilik Honda CBR Series dan CRF150L Bisa Latihan Bersama di Sirkuit Bung Tomo Dalam Gelaran Cornering Day)
"Untuk touring dari Klaten menuju Lampung bukan hal yang sepele, karena biker harus tahu kondisi kendaraan dan kesehatan badan," buka Bro Jefry saat ditemui GridOto.com, Sabtu (8/3/2020)
"Nah, meski Honda CB100 milik saya sudah terbilang tua, namun tidak untuk mesin dan kaki-kakinya," jelasnya.
Perjalanan solo touring yang dilakukan Jefry kali ini adalah untuk menghadiri Anniversary komunitas CB Club Lampung (CBCL).
Yup, acara ini memang tidak asing bagi anggota komunitas dan pecinta Honda CB100 yang ada di Indonesia.
(Baca Juga: Tidak Hanya Astra Honda Racing Team, Namun Beberapa Tim Lain Juga Tidak Jadi Berlaga di Sepang)
Pasalnya acara yang bertemakan 'Aspal Lampung Memanggil' ini merupakan perayaan hari jadi yang ke-17 dari komunitas CBCL.
Berlangsung pada 22 Februari 2020 lalu di Lapangan Kresna Duta Sidorejo, Lampung Timur.
Lebih lanjut Bro Jefry menjelaskan, Honda CB100 yang digunakannya untuk menempuh perjalanan dari Klaten menuju Lampung sudah mendapat upgrade pada beberapa bagian mesin dan kaki-kakinya.
Adapun pengerjaanya dilakukan oleh Hari Satya Airlangga, mekanik komunitas Honda CB100 Trucuk Klaten, Jawa Tengah.
Beberapa komponen pada motor klasiknya banyak mengadopsi dari Honda Tiger Revo.
Oleh sebab itu, dirinya yakin jika Honda CB100 miliknya bisa diajak touring jauh.
(Baca Juga: Kenalan Yuk Sama Honda NSF100, Motor Balap Asli Khusus Buat Anak-anak Nih)
"Selama perjalanan saya yakin dengan motor ini (CB100), namun kita tidak bisa memaksakan mesin untuk bekerja terus menerus. Oleh sebab itu saya beberapa kali istirahat sambil mendinginkan mesin," jelas bro Jefry lagi.
Rute yang Bro Jefry pilih adalah Jalur Pantura yang memiliki jarak kurang lebih 811 km.
Dilanjutkan dengan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
"Dengan perjalanan sejauh kurang lebih 811 km itu, saya memerlukan waktu 2 harian. Memang lama di perjalanan karena cuaca juga tidak menentu," lanjutnya.
(Baca Juga: Honda CB550 Tua Bangkit Jadi Cafe Racer Bertampang Super Menawan)
Selain itu, ia juga menceritakan sempat terkena banjir di beberapa daerah yang menyebabkan perjalanannya memakan waktu lama.
"Untuk biaya pengeluaran selama perjalanan menggunakan motor ini ke Lampung tidak terlalu banyak. Saya cuma bawa uang Rp 600 ribu," papar Bro Jefry.
"Yang terpenting pastikan kendaraan dalam keadaan prima, dan jaga keselamatan selama perjalanan," pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR