GridOto.com - Perusahaan Karoseri asal Indonesia, Adiputro, bernafsu ingin mengekspor produknya ke Arab Saudi. Sayang, masih ada kendala.
Menurut David Jethrokusumo selaku owner Adiputro, pasar bus untuk transportasi haji di Arab Saudi sangatlah besar.
"Tujuan dan cita-cita kami adalah mengincar bus haji. Jadi saya maunya (ekspor) ke Timur Tengah," ungkap David Jethrokusumo, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis (5/3/2020).
"Kalau selama ini kita lihat, jumlah (jamaah) haji paling besar itu di Indonesia. Berarti otomatis kan duit kita lari ke sana semua. Terus (Arab Saudi) sana beli apa dari kita? Harusnya ini menjadi makanan bagi kita," lanjut David.
(Baca Juga: Diklaim Bisa Angkut 6 Motor, Intip Yuk Kemewahan Jetbus 3+ Ultra High Deck Adiputro)
David mengatakan, sebenarnya sudah ada perusahaan otobus (PO) asal Arab Saudi yang tertarik menggunakan produk Adiputro.
Hanya saja, PO tersebut ragu lantaran pemerintah Indonesia tidak turut andil untuk menambah kepercayaan mereka.
"Mereka bilang, kalau pakai produk Indonesia, pemerintahnya hadir di sana gak? Mengayomi kita? Karena kan mereka pasti belum terlalu percaya dengan swasta," ujarnya.
Ia pun mengambil contoh kasus bus asal China yang banyak menjadi armada bus haji di Arab Saudi.
(Baca Juga: Kirim Motor Lewat PO Bus, Turun Bus Bisa Langsung Naik Motor! Siapin Dana Segini!)
Menurut David, banyaknya bus China di Arab Saudi, adalah buah kerjasama yang baik dari PO lokal China, pemerintah China, dan pemerintah Arab Saudi.
"Siapa yang pernah haji atau umroh pasti pernah lihat di sana bus China semua. Tapi misalkan ada bus King Lung, sebenarnya bukan (perusahaan) mereka yang hadir, tapi pemerintah China yang hadir," terang David.
Berbagai upaya juga sudah dilakukan Adiputro untuk bisa mengekspor produknya ke Arab Saudi, salah satunya komunikasi intens dengan sejumlah pihak terkait.
Tetapi, hal itu dirasa tidak akan berjalan efektif jika tak dibarengi oleh dukungan pemerintah, misalnya berupa perjanjian kerja sama di antara kedua negara.
(Baca Juga: Ungkapan Keberatan PO Bus Atas Kebijakan Satu Arah, Begini Kata Menhub)
"Pak Budi Karya (Menteri Perhubungan RI) itu sudah fasilitasi untuk meeting rapat kerja lintas departemen. Cuma ya susah juga ya, karena sebenarnya Kemenhub ini kan enggak ada hubungannya sama kita," kata David.
Pak Budi sudah sangat baik memfasilitasi kita, cuma kan kami masih perlu (bantuan), dari Kemenag misalnya. Kami butuh dorongan, karena kalau swasta yang maju sendiri, enggak mungkin bisa," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR