GridOto.com - Rata-rata tiap satu jam ada tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan. Ini membuat angka laka lantas di Indonesia terbilang cukup tinggi.
Mayoritas penyebabnya adalah rendahnya kedisiplinan dalam mengendarai sepeda motor.
Semakin memprihatinkan, para korban meninggal dunia sebagian besar berusia produktif, yakni antara 15-29 tahun.
Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan Darat, Sigit Irfansyah mengatakan, artinya, hampir tiga kasus kecelakaan terjadi setiap jam di Indonesia.
(Baca Juga: Blak-blakan Share Car: Kecelakaan Saat Rental Mobil Kami? Tidak Masalah, Asalkan...)
"Kalau persentase volume kecelakaan cukup besar di atas 50-70 persen. Dimana angka kematian 25 ribu selama setahun. Setiap 1 jam tiga orang meninggal di jalan raya. Tingkat fatalitas menurun walaupun agak melambat," kata Sigit saat ditemui GridOto.com di Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Menurutnya, besaran angka kecelakaan lalu lintas ini bisa dikurangi dengan upaya perbaikan diri sendiri dan sadar akan tanggung jawab ketika mengemudi.
"Kita akan terus menekan angka kecelakaan dengan terus melakukan kampanye. Kita akan meminta para pengendara untuk menggunakan helm SNI dan mentaati peraturan rambu-rambu lalu lintas," ucapnya.
Sebab, penyebab utama kecelakaan karena ketidakdisiplinan diri.
(Baca Juga: Curhatan Sopir Truk Karena Sering Disalahkan Jika Terlibat Kecelakaan)
Adapun upaya dari Kemenhub untuk memberi kesadaran pada tiap pengendara tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
Menurut Sigit, tingkat kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor amat tinggi. Terlebih bila dilihat dari pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia cukup besar.
Sigit mengingatkan agar pengendara menatati peraturan lalu lintas di jalan, sehingga insiden kecelakaan lalu lintas bisa ditekan, bahkan dihindari.
Editor | : | Pilot |
KOMENTAR