GridOto.com - Kapan sebaiknya kampas rem belakang tipe tromol pada motor matic diganti? Ini patokan mudahnya yang bisa kalian lihat menurut bengkel spesialis.
Berbeda dengan motor transmisi manual bisa dibantu engine brake untuk mengurangi laju motor, motor matic hanya bergantung pada sistem pengereman.
Makanya, kondisi sistem pengereman di motor matic harus selalu diperhatikan agar tetap aman saat di perjalanan.
"Untuk rem tromol caranya mudah, tinggal lihat saja indikator keausan kampas rem berupa segitiga atau tanda panah di area tromol roda," ujar Narko dari bengkel C&C Jaya Motor, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Lampu Depan Tipe LED di Motor Ternyata Bisa Disetel, Begini Caranya)
Lebih jelasnya, indikator tersebut terletak di bagian samping kiri belakang di antara area transmisi CVT dan roda di motor.
"Cara periksanya pertama dengan menekan tuas rem dulu, kalau indikator keausan sudah berada di bawah segitiga atau tanda panah maka sebaiknya diganti baru," jelasnya.
Meski laju motor masih bisa dihentikan ketika tanda tersebut terbaca, kondisi kampas rem tromol dipastikan sudah dalam kondisi tipis.
Kalau rem tromol sudah tipis dan tidak segera diganti, efek negatifnya pun bukan hanya risiko motor tidak bisa berhenti saat melaju.
(Baca Juga: Waspada Ban Belakang Motor Matic Habis Sebelah, Part Ini Penyebabnya)
"Misalkan diakali dengan cara mengencangkan per pada tuas tromol, per bisa patah dan efeknya bisa nyangkut atau mengunci," lengkap Narko.
Selain itu, bisa muncul juga bunyi decit dan paling parah juga dapat merusak rumah tromol di roda belakang.
Jika sampai rusak, maka pelek pun perlu diganti baru pada motor dengan pelek racing atau ganti tromol set pada pelek jari-jari.
Jadi perhatikan ketebalan kampas rem di motor tromol kalian.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR