GridOto.com - Dorna Sports sebagai pihak penyelenggara MotoGP, optimis jika balapan di Amerika Serikat tetap berjalan sesuai dengan rencana awal.
Hingga saat ini, Amerika Serikat masih belum memberlakukan aturan ketat layaknya Qatar dan Thailand.
Sebagai dua negara penggelar balapan awal, Qatar dan Thailand memang menerapkan aturan ketat bagi turis asing yang hendak masuk ke negara mereka.
Tidak heran, sebagian besar kru tim MotoGP menjadi tidak bisa hadir sehingga memaksa jalannya balapan harus dibatalkan.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Sebut Marc Marquez Paling Diuntungkan dengan Dibatalkannya MotoGP Qatar 2020)
Setelah MotoGP Qatar dan MotoGP Thailand, balapan seharusnya langsung masuk ke MotoGP Amerika Serikat pada awal bulan April mendatang.
Dengan durasi yang hanya menyisakan satu bulan, tentu balapan di Austin juga menjadi perbincangan banyak pihak.
Perbincangan yang dimaksud adalah apakah balapan ini tetap digelar sesuai rencana awal atau tidak.
Sebagai pihak penyelenggara, Dorna Sports hingga saat ini belum menemukan adanya peraturan ketat yang mengganggu jalannya balapan.
(Baca Juga: Ducati Minta Bantuan Reale Avintia Racing Untuk Ambil Motor dan Perlengkapan Tim yang Tertinggal di Qatar)
Lokasi di negara Amerika Serikat yang jauh dari China juga memperkecil lingkup penyebaran virus Corona.
Menurut aljazeera.com, data terkini menunjukkan ada 129 kasus virus Sorona di Amerika Serikat dan laporan live dari worldometers.info menunjukkan 11 orang meninggal di Negara Paman Sam itu.
Semoga saja balapan bisa digelar sesuai rencana jika tidak ada sesuatu hal buruk terjadi ke depannya.
"Hingga saat ini, tidak ada pembatasan di Amerika Serikat. Dari hari ke hari kita akan melihat perkembangannya," kata CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Namun, belum ada pembatasan yang mencegah kami menyelenggarakan balapan di Amerika Serikat," pungkas Carmelo Ezpeleta.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR