GridOto.com - Sering kali pemilik mobil mencuci kendaraanya saat kondisi mesin masih panas.
Sebenarnya, cuci mobil masih dalam keadaan panas tidak dibenarkan karena akan menimbulkan kerusakan-kerusakan.
Terutama pada bagian eksterior dan cat mobil akan cepat mengalami kerusakan ketika cuci mobil ketika masih panas.
Saat GridOto.com menyambangi bengkel spesialis Groomine Autospa, Yeltsin Mastra Putra menjelaskan alasan lebih baik menghindari cuci mobil saat masih panas.
"Cuci mobil yang baik itu sebenarnya lakukan saat mobil dalam keadaan suhu normal," buka Yeltsin.
(Baca Juga: Ada Batu Di Alur Ban Mobil Ternyata Bikin Umur Ban Lebih Singkat)
"Bila dipaksakan cuci mobil saat panas akan mengakibatkan kerusakan terutama pada bagian karet lis kap mesin menjadi cepat getas atau usang," tambahnya.
Ini diakibatkan perubahan suhu yang drastis dari panas langsung disiram air yang suhunya lebih rendah.
Area kap mesin yang sering mengalami masalah karena bagian ini yang biasanya suhunya lebih tinggi dibanding bagian mobil lainnya.
"Paparan panas dari mesin pengaruh terbesarnya, begitu juga dengan cat mobil yang efek kedepannya akan menjadi cepat kusam," sebutnya lagi.
"Mungkin efek yang dirasakan tidak saat itu, namun bila terlalu sering cuci mobil saat masih panas bukan tidak mungkin bagian cat mobil di kap mesin menjadi cepat rusak," beber Yeltsin.
(Baca Juga: Selain Karena Umur, Thermostat Pendingin Mobil Bisa Rusak Karena Ini)
Dirinya menyarankan untuk memberi jeda waktu sebelum melakukan cuci mobil.
"Berikan waktu setidaknya 1 sampai 2 jam sebelum melakukan cuci mobil, ini untuk menurunkan suhu mobil akibat panas mesin," wantinya.
Akan lebih baik lagi bila kap mesin juga dibuka agar penurunan suhu mobil menjadi lebih cepat.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR