GridOto.com - Bila diperhatikan, mesin mobil saat ini sudah mengalami perkembangan lebih baik secara desain yang kompak dan di mesin yang lebih kecil.
Pun demikian dengan busi mobil yang juga mengalami perkembangan.
Perkembangan busi mobil untuk sekarang juga didesain jauh lebih kompak secara ukuran.
Hal ini dijelaskan oleh Diko Oktaviano selaku Technical Support and Product Spesialist NGK Busi Indonesia, dirinya menjelaskan bahwa perkembangan untuk mesin mobil saat ini pada ukuran.
"Dimensi busi yang lebih kompak ini memang tuntutan dari Agen Pemegang Merek (APM) untuk mendesain busi dengan dimensi yang lebih ringkas karena keterbatasan ruang busi," ucap Diko.
(Baca Juga: Elektroda Busi Terkena Air Apa Masih Bisa Digunakan? Begini Jawabannya)
"Sebagaimana kita ketahui, cara kerja busi memang itu-itu saja, namun sekarang ini dituntut untuk bisa memaksimalkan ruang yang tersedia di mesin," tambahnya.
Sebagai contoh pada mesin Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia pada awal kemunculannya menggunakan busi NGK DCPR7EA-9.
Namun, untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dengan kode mesin NR sekarang sudah menggunakan busi DF6H11B.
Perbedaanya terletak pada panjang ulir hingga hexagon untuk kunci membuka busi, sedangkan diameter ulir sama.
"Panjang ulir DCPR7EA-9 19 mm, sedangkan untuk busi DF6H11B panjangnya hingga 26,5 mm," sebut Diko
Untuk hexagon juga semakin kecil dari menggunakan kunci berukuran 16 mm pada busi DCPR7EA-9, kini hanya 14 mm saja di busi DF6H11B.
(Baca Juga: Tanda-tanda di Busi Sebelum Mesin Mobil Overheat, Lihat Bagian Ini)
Sedangkan diameter kedua busi tersebut masih sama-sama 12 mm.
Jadi walaupun fungsi busi hanya mematik proses pembakaran mesin, tapi secara dimensi juga berubah juga.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR