GridOto.com - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, jadi pembalap yang merasa dirugikan dengan batalnya balapan kelas premier MotoGP Qatar 2020.
Seperti yang diketahui, pemerintah Qatar memberikan batasan penerbangan masuk dari beberapa negara yang masuk dalam 'red country' yang terkontaminasi virus Corona.
Orang-orang yang masuk dari 'red country' ini harus ikut dalam prosedur karantina guna mencegah penyebaran virus mematikan ini.
Negara 'red' tadi termasuk Italia dan Jepang, yang punya sumbangsih besar dari pembalap, kru, dan mekanik di kelas premier.
(Baca Juga: Update Kalender MotoGP 2020 Karena Virus Corona, Tinggal 18 Seri. Ini Jadwalnya)
Sementara itu, untuk kelas Moto2 dan Moto3 tetap diadakan karena orang-orangnya sudah ada di Qatar untuk menjalani tes pramusim.
Makanya, yang dibatalkan balapan untuk kelas premier saja, sementara Moto2 dan Moto3 tidak.
"Aku sudah menunggu balapan pertama 2020 sejak balapan terakhir tahun lalu," tulis Quartararo dalam akun Instagram-nya.
"Jadi sedih dan kecewa setelah kerja yang begitu bagus, tapi ya gitu," tegas pembalap asal Prancis ini.
Wajar sih, Quartararo terus tampil bagus sepanjang tes pramusim.
Pengembangan motor Yamaha juga sangat bagus, di saat kompetitor khususnya Honda dan Ducati kesulitan.
(Baca Juga: Ada Pembalap dan Tim yang Untung dengan Batalnya MotoGP Qatar dan Thailand, Siapa Saja?)
Dibatalkannya balapan kelas premier di Qatar dan mundurnya MotoGP Thailand tentu mengecewakan bagi seluruh tim Yamaha.
"Jadi kita akan lihat balapan mana yang akan jadi balapan pertama kami," lanjutnya.
"Kuharap hasil bagus didapat rekanku di Moto2 dan Moto3 jika mereka bisa balapan di hari Minggu," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | instagram.com/fabioquartararo20 |
KOMENTAR