Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Suka Minum Energi Drink Ketika Ngantuk Saat Berkendara, Apakah Aman untuk Tubuh?

Laili Rizqiani - Sabtu, 29 Februari 2020 | 13:38 WIB
Ilustrasi mengantuk saat mengemudi
techmalak.com
Ilustrasi mengantuk saat mengemudi

GridOto.com - Energy drink atau minuman berenergi dan kopi dianggap sebagai solusi untuk menahan kantuk dan membuat badan lebih segar saat berkendara.

Padahal rasa kantuk merupakan respon alami tubuh yang menandakan kita perlu beristirahat.

Dengan meminum kopi atau minum energi drink, tubuh yang sebenarnya lelah 'dipaksa' untuk terus terjaga.

Lalu bagaimana sebaiknya?

(Baca Juga: Street Manners: Jangan Paksakan Tubuhmu! Segini Waktu Ideal Berkendara dan Beri Jeda Istirahat Saat Perjalanan Jauh)

Praktisi kesehatan tidur Dr Andreas Prasadja, RPSGT, mengatakan kesalahan manusia modern yaitu menganggap kantuk sebagai sesuatu penyakit yang harus diobati,  "Padahal kantuk merupakan sinyal tubuh yang normal, sama seperti lapar,” tuturnya kepada Kompas.com.

Dr Andreas mengatakan boleh mengonsumsi minuman berenergi saat berkendara. Namun itu bukanlah hal yang pertama kali harus dilakukan jika mengantuk saat berkendara.

“Nomor satu, ke pinggir dulu. Berhenti. Boleh minum kafein atau minuman penambah energi. Tapi habis itu, harus tidur dulu baru melanjutkan perjalanan,” tutur Dr Andreas.

Banyak yang tidak orang tahu bahwa kafein memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk bekerja dalam tubuh.

(Baca Juga: Sopir Ngantuk, Daihatsu Gran Max Hantam Pembatas Jalan. Ini Tips Hindari Kantuk Saat Berkendara)

“Dengan tidur siang 30 menit, kita dapat manfaat dari tidur dan kafein bisa bekerja,” tambah konsultan utama di Snoring & Sleep Disorder Clinic tersebut.

Dr Andreas juga mengatakan tiga panduan penting untuk berkendara jarak jauh:

1. Selalu cukup tidur

“Seminggu sebelumnya harus cukup tidur, 7-9 jam setiap malam. Malam sebelum berkendara jarak jauh, tidur minimum 6 jam,” ujar Dr Andreas.

2. Jangan berkendara di waktu kita biasa tidur

“Jika biasa tidur pada malam hari, maka hindari berkendara jarak jauh pada malam hari. Tapi kalau terbiasa tidur di siang hari, ya berkendara malam tidak masalah,” tuturnya.

(Baca Juga: Bahaya Untuk Ibu Hamil Sehat yang Tidak Istirahat Usai 2 Jam Nyetir)

3. Berhenti tiap dua jam

“Setiap dua jam, berhentilah untuk stretching selama 15 menit. Baru lanjutkan perjalanan,” tambah Dr Andreas.


Jadi saat mulai merasa ngantuk ketika mengemudi, segera cari tempat yang aman seperti rest area dan beristirahat sejenak. Setelah tubuh dirasa bugar kembali, lanjutkan perjalanan dan selalu berhati-hati ya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumsi Minuman Berenergi saat Berkendara, Adakah Pengaruhnya?", 

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa