GridOto.com - Sejak mendapatkan penyegaran di April 2019 lalu, New Carry pikap nampaknya terus memberikan kontribusi positif terhadap penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Tanah Air.
Pikap bermesin 1.500 cc ini kembali menjadi model terlaris merek asal Jepang dengan logo 'S' tersebut secara nasional, dengan membukukan angka penjualan retail (dealer ke konsumen) sebesar 5.704 unit di Januari 2020 kemarin.
Tidak hanya itu, pihak SIS juga mengklaim New Carry pikap berhasil menguasai market share kendaraan niaga ringan sebesar 64 persen secara nasional, dari sebelumnya 57 persen selama periode Januari-Desember 2019 kemarin.
(Baca Juga: All New Ertiga dan New Carry Kerek Penjualan Suzuki, Tembus Puluhan Ribu Unit di November 2019)
"Pencapaian Suzuki di awal tahun ini tidak lepas dari penjualan New Carry Pikap yang terus meningkat. Di Januari (2020), retail sales New Carry Pikap sebagai produk lokal meningkat 37,9 persen jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu, dan berhasil meraih pangsa pasar 64 persen," ujar Makmur, selaku 4W Sales Director SIS.
"Raihan ini semakin mengukuhkan Suzuki Carry sebagai Rajanya Pikap," imbuhnya dalam siaran resmi Suzuki yang diterima GridOto.com, Jumat (28/2/2020).
Makmur menambahkan, kotributor terbesar penjualan Suzuki lainnya di Tanah Air berasal dari All New Ertiga yang bermain di segmen kendaraan penumpang.
Seperti halnya New Carry pikap, LMPV yang dalam beberapa tahun terakhir terus mendapatkan improvement itu mengalami kenaikan penjualan secara retail sebesar 15 persen di bulan lalu.
(Baca Juga: Biaya Servis Suzuki Baleno MT 2020 Cuma Segini, Murah Banget)
"Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih produk Suzuki sebagai teman andalan dalam setiap perjalanan," tutur Makmur lagi.
"Pencapaian angka penjualan ini memotivasi kami untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan akan produk dan layanan aftersales yang berkualitas," tutupnya.
Sayangnya, pihak SIS tidak menjabarkan secara detail angka penjualan All New Ertiga selama periode tersebut.
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR