GridOto.com - Buat ibu-ibu yang kemana-mana naik motor dan sering berpergian bareng anak, ternyata naik boncengin anak kecil nggak boleh sembarangan loh.
Membonceng anak atau balita di bagian depan sangat berbahaya dari aspek keselamatan lalu lintas karena anak jadi rentan cedera jika terjadi kecelakaan.
Dikutip GridOto.com dari Kompas.com, menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, berdasarkan aturan motorcycle safety standard, membonceng yang benar ialah penumpang berada di jok belakang.
(Baca Juga: Jangan Coba-coba Kasih Anak Kecil Naik Motor, Orang Tua Kena Denda Rp 4,8 Jutaan)
Membonceng anak di jok belakang juga ada imbauannya, yaitu kaki anak kecil yang dibonceng harus bisa menapak pada sandaran kaki.
"Untuk anak yang bonceng di belakang kedua kakinya sudah menempel foot step. Jika tidak menempel maka si anak rentan hilang keseimbangannya," kata Jusri.
Jusri juga mengatakan jika kaki anak belum mencapai foot step, maka bisa ditambah semacam tempat duduk tambahan agar bisa menapak sandaran kaki, atau memakai semacam pengikat.
"Menyikapinya kita taruh kursi tambahan di belakang, karena anak kecil itu pendek, kakinya belum sampai, kita ikatkan dia. Memang membantu, tapi harus ada aturannya lebih dulu dan dikaji lebih jauh," katanya.
(Baca Juga: Street Manners: Masih Sering Naik Motor Bonceng Tiga? Awas Bisa Kena Denda Sampai 'Dikandangin'!)
Dari sudut pandang pribadi, Jusri berpendapat membonceng anak kecil menggunakan sepeda motor cukup beresiko dan jika tidak terpaksa, lebih baik meggunakan alat transportasi lain.
Nah jadi buat ibu-ibu atau bapak-bapak yang bepergian dengan sang buah hati, lebih hati-hati lagi ya.
Kalau tidak karena terpaksa, pakai transportasi yang lebih aman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Membonceng Anak Kecil di Jok Belakang Ada Imbauannya",
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR