GridOto.com - Jika diberikan pilihan, melalui jalur alternatif untuk menghindari banjir tentu menjadi pilihan utama.
Wajar saja, menerjang banjir apalagi di jalan yang jarang kita lalui bisa sangat berbahaya.
Menghajar lubang di jalan yang tersembunyi oleh air banjir atau tidak sengaja melewati badan jalan yang tiba-tiba menukik turun bisa mengakibatkan kecelakaan.
Tapi hal tersebut sepertinya tidak menghalangi para pengguna jalan untuk nekat menerobos Jalan Jatinegara Barat.
(Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir, Peraturan Ganjil Genap Sementara Ditiadakan)
Karena dari pengamatan GridOto.com, banyak pengguna mobil dan motor yang tetap mengarungi banjir melewati jalan tersebut.
Padahal Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memberikan rambu adanya pengalihan lalu lintas yang menghindari ruas jalan tersebut.
Banyak yang berhasil melewati genangan air setinggi 40 cm tersebut, rata-rata dengan mengikuti bus Transjakarta yang 'membelah arus' di depan mereka.
Tapi tidak sedikit pula yang harus rela kendaraannya mogok di tengah jalan, kebanyakan motor.
(Baca Juga: Underpass Senen Ditutup Karena Banjir Setinggi 1 M, Lalu Lintas Macet Parah)
Walhasil, petugas Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta yang bertugas di sana pun mendapat tugas baru.
Yaitu membantu mendorong motor-motor yang mogok di tengah jalan tersebut keluar dari genangan banjir.
Kenapa mereka rela menerjang banjir, ternyata beragam alasannya.
"Jalan ke rumah saya cuma bisa lewat sini," ujar Dimas, salah satu pemotor yang menerobos banjir kepada GridOto.com (25/2/2020).
(Baca Juga: Jangan Panik, Ini Pertolongan Pertama Motor yang Terendam Banjir)
"Tadi ada juga yang bilang mereka tidak hafal daerah sini," tukas Zulkifli, petugas Dishub DKI Jakarta kepada GridOto.com di lokasi (25/2/2020).
"Jadi ketika melihat pengalihan jalan, mereka tetap mengikuti GPS untuk lewat sini karena takut tersasar," imbuhnya.
Meskipun begitu, sebaiknya sobat tetap mengikuti arahan pihak berwenang jika ada pengalihan jalan akibat banjir.
Karena pastinya, jalur alternatif yang telah ditentukan baik oleh Polri maupun Dishub setempat pasti lebih aman dibandingkan menerjang banjir.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR