GridOto.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bakal menindak tegas truk yang melebihi kapasitas atau Over Dimension dan Overload (ODOL) di ruas jalan tol.
Hal ini terlihat dengan diberlakukannya kampanye Selamat Sampai Tujuan (SETUJU).
Agita Widjajanto, anggota BPTJ berharap, mulai tahun ini kendaraan ODOL tidak lagi terlihat di jalan tol.
Sebab, bagi truk yang masih saja melanggar akan langsung dikeluarkan dari jalan itu.
(Baca Juga: Gerbang Tol Kota Baru akan Ditambah Pintu, Kendaraan ODOL Siap-siap Putar Balik)
"Nanti pakai Speed Gun kami lihat dia lalu dipinggirkan kemudian akan ditimbang dengan Weight In Motion (WIM). Kemudian diperiksa juga kartu mereka," kata Agita di Cirebon, Jawa Barat, Senin (24/2/2020).
Untuk menjalankannya, akan ada beberapa instrumen yang akan diterapkan, satu di antaranya adalah jembatan timbang Weight In Motion (WIM).
Alat ini mampu mendeteksi batas berat atau muatan suatu kendaraan dengan cara dilewati secara manual, mirip seperti timbangan.
Jika ternyata beratnya lewat dari batas atau dinyatakan overload, truk bakal dialihkan untuk menurunkan bebannya atau langsung keluar tol melalui pintu yang disediakan.
(Baca Juga: Waduh! Ini Bahayanya Truk ODOL, Dari Perbesar Blind Spot Sampai Rem Blong)
"Mereka bisa mengangkut sampai berapa ton. Nah, dari situ kita bandingkan, kalau mereka kelebihan kita suruh maju ke depan pintu tol, biar teman-teman dari pihak Kepolisian yang menilang. Masing-masing tipe kendaraan itu dibekali beratnya berapa. Nah itu yang akan kita bandingkan, tergantung dengan sumbunya kendaraanya," tegasnya.
Sebelumnya, aksi kampanye Setuju mengangkat 5 poin utama yaitu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu, setuju untuk turunkan fatalitas kecelakaan di jalan tol, setuju tertib kecepatan di jalan tol, setuju berkendara di jalan tol dan Setuju untuk tertib Over Dimensi Menuju Zero Overload di Jalan Tol.
"Diharapkan dengan tertibnya pengguna jalan tol atas 5 poin ini angka kecelakaan dan fatalitas dapat ditekan lagi serta kerusakan jalan akibat over load juga dapat ditekan, dan presentase kecelakaan akibat kerusakan jalan juga berkurang," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR