Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Begini Perawatan Ban yang Termudah Dilakukan Saat Musim Hujan

Dwi Wahyu R. - Senin, 24 Februari 2020 | 12:00 WIB
ilustrasi Berkendara di Musim Hujan
Agus Salim/GridOto.com
ilustrasi Berkendara di Musim Hujan

GridOto.com - Ban yang dirawat dengan baik akan menghasilkan performa optimal dalam segala kondisi.

Baik saat Anda melaju di jalan yang kering atau ketika harus menembus hujan seperti yang sering terjadi di dua bulan terakhir ini.

Hal termudah yang bisa dilakukan untuk merawat ban saat musim hujan oleh pemilik mobil adalah memeriksa tekanan angin.

Ukurlah tekanan angin ban seminggu sekali dalam kondisi dingin atau mobil baru berjalan kurang dari 2 kilometer dengan kecepatan rendah.

Tambahkan angin ban jika tekanannya lebih rendah dan kurangi bila terlalu tinggi.

Ilustrasi mengemudikan mobil di jalan yang basah
Dok. Otomotif
Ilustrasi mengemudikan mobil di jalan yang basah

(Baca Juga: Ban Mobil Mending Terlalu Keras atau Kurang Angin, Ini Penjelasannya)

Ikuti petunjuk tekanan angin ban yang telah ditentukan oleh pabrikan mobil.

Biasanya petunjuk ini berupa stiker yang ditempel di bagian dalam pilar B di sebelah bawah pada sisi pengemudi.

Tekanan yang terlalu tinggi akan membuat cengkeraman ban berkurang akibat ban lebih mencengkeram di bagian tengah.

Jika dibiarkan kondisi ini akan menyebabkan keausan yang tidak merata.

Selain itu, tekanan ban yang terlalu keras juga mengurangi kenyamanan berkendara.

Cek tekanan angin ban
Ryan/GridOto.com
Cek tekanan angin ban

(Baca Juga: Tambal Ban Mobil Jenis Tip Top, Lebih Aman untuk Lubang Besar)

Sebaliknya, tekanan ban terlalu rendah juga merupakan kondisi yang sangat membahayakan.

Kondisi ini biasanya ditandai oleh keausan lebih banyak di bagian pinggir permukaan ban.

Saat mobil berjalan, potensi panas berlebih juga terbuka akibat gesekan yang lebih besar.

Kurangnya tekanan akan membuat kerja dinding ban menjadi lebih berat akibat defleksi berlebihan saat mobil berjalan.

Kondisi ini melemahkan konstruksi dinding ban dan bisa meyebabkan benang di dalamnya lama kelamaan putus.

Tekanan angin ban tetap sesuaikan dengan petunjuk
Trybowo Laksono
Tekanan angin ban tetap sesuaikan dengan petunjuk

(Baca Juga: Ganti Baru Ban Mobil Cuma 1 Bingung Dipasang di Mana? Ini Jawabannya)

Akibatnya ban benjol dan kekuatannya turun drastis.

Makin rendah tekanan ban dari seharusnya, semakin cepat pula ban jadi rusak.

Kombinasi dari panas berlebih dan lemahnya konstruksi dinding ban akibat tekanan yang kurang bisa mengakibatkan pecah ban secara tiba-tiba dan hal ini sangat berbahaya karena akan menyebabkan kecelakaan fatal.

Jangan percaya mitos yang meyebutkan ban perlu dikurangi tekanannya saat hujan karena pendapat itu tidak benar.

Ban yang kurang tekanan tak akan menapak sempurna karena bagian
tengahnya melengkung ke dalam.

Hal ini menyebabkan ban kesulitan membuang air ke samping, dan selanjutnya menyebabkan aquaplaning.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Bos Toyota Ungkap Masih Ada Harapan Penjualan Mobil Meningkat Tahun Depan

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa