GridOto.com - Dalam meminang Honda CR-V gen 3 bekas, penting bagi calon pembeli untuk tahu penyakit SUV tersebut.
Sebab sebagai kendaraan berbodi besar, Honda CR-V butuh perawatan khusus pada bagian kaki-kaki.
Untuk Honda CR-V bekas yang telah berumur 5 tahun lebih kendala di bagian kaki-kaki, menurut Deden Hamdani, Owner bengkel spesialis Honda, Auto Broundtax Motor (ABM) adalah hal yang lumrah.
"Seal kaki-kaki CR-V lama biasanya rembes dan mulai getas, bushing pada retak yang berakibat suspensi jadi keras. Buat CR-V 2.0 biasanya bunyi-bunyi power steering-nya, kalau 2.4 paling ganti part kaki-kaki aja karena bocor, biaya perbaikannya sekitar Rp 2 jutaan," sebut Deden, Sabtu (22/2/2020).
(Baca Juga: Seken Keren: Masih Jadi Flagship SUV Honda, Biaya Servis CR-V di Bengkel Spesialis Cuma Segini)
"Jadi perbaikannya itu semua seal di ganti dan buat kaki-kaki ini kami kasih garansi setahun. Untuk ganti sokbreker 1-nya sekitar Rp 3 jutaan," jelasnya lagi kepada GridOto.com.
Deden mengungkapkan, sempat menemukan beberapa kasus Honda CR-V di bagian transmisi terutama jenis otomatis.
"Di mobil seken itu tergantung pemakaian sebelumnya, apakah ganti oli transmisinya rutin atau enggak. Sementara transmisi matic memang ada lifetime-nya, kalau kasus biasanya sensornya rusak," ungkap pria yang dahulu bekerja di bengkel resmi Honda tersebut.
"Ciri sensor transmisi rusak itu indikator panel 'D' kedap-kedip, biasanya orang malah dipaksa jalan padahal sensornya sudah kasih informasi kalau ada masalah. Dampaknya jika dipaksa jalan bisa merembet, dari yang tadinya betulin sensor cuma Rp 700 ribu malah transmisi slip atau gak bisa jalan," terang Deden lagi.
(Baca Juga: Seken Keren: Honda CR-V Kura-kura Punya 2 Tipe Mesin, Ini Kelebihan dan Kekurangannya)
Ia menyebut, perbaikan transmisi matic jika sudah slip ada dua opsi di bengkelnya.
"Pilihan pertama beli 1 gelundungan transmisi copotan ex-Singapore, harganya bisa Rp 8 jutaan lebih, selain itu bisa juga overhoul dan beli transmisi baru ori dari bengkel resmi sekitar Rp 20 jutaan. Tapi harus inden paling cepat seminggu," kata Deden.
Namun dalam kasus ini, Ia menyarankan, agar pemilik CR-V sebaiknya lebih memilih membeli part baru dari bengkel resmi dibanding copotan ex-Singapore.
"Kalau part baru kan sudah jelas untuk pemakaian jangka panjangnya, kalau yang copotan karena beli satu gelundungan susah dipastiin kondisinya masih bagus atau tidak dalemannya," tutur Deden.
(Baca Juga: Seken Keren: Mesin Bandel dan Harga Jual Bagus, Honda CR-V Gen 3 Dibanderol Mulai Rp 120 Jutaan!)
Nah! udah pada tahu kan sob kendala yang sering terjadi buat CR-V gen 3, jadi bagi yang mau membeli unit sekennya, siapin duit lebih ya sob.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR