GridOto.com - Akibat lesunya pasar otomotif Indonesia sepanjang 2019 kemarin, turut berdampak pada PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) yang mengalami penurunan pembiayaan kendaraan.
"Sepanjang 2019 kami membukukan pembiayaan Rp 37,9 triliun atau sedikit turun 1 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 38,2 triliun," ungkap I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance di Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2020).
Made menjelaskan, menurunnya pembiayaan selama 2019 tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
"Beberapa faktor yang memengaruhi pelemahan penjualan tersebut di antaranya ada pemilihan umum 2019," imbuh Made.
(Baca Juga: Kredit Macet Adira Finance Didominasi Pembiayaan Motor Bekas, Ini Alasannya)
Made menambahkan, faktor lainnya seperti perang dagang China dan Amerika Serikat serta melemahnya harga komoditas turut melemahkan kepercayaan konsumen di akhir 2019.
Dari perolehan tersebut, Made memaparkan, untuk pembiayaan motor terjadi kenaikan Rp 20,2 triliun atau setara 6 persen.
"Untuk motor baru meningkat 7 persen menjadi Rp 15 triliun, motor bekas naik 4 persen jadi Rp 5,2 triliun," jelas Made.
(Baca Juga: Adira Finance Optimis Pembiayaan Sektor Otomotif Tumbuh Hingga Akhir Tahun)
Sedangkan untuk pembiayaan mobil mengalami penurunan 7 persen menjadi Rp 15,7 triliun.
"Untuk segmen mobil komersial turun 20 persen jadi Rp 5,7 triliun dan segmen penumpang naik 3 persen jadi Rp 10 triliun," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR