GridOto.com - Nissan terus melakukan pergerakan untuk mengedukasi pasar Indonesia mengenai kendaraan listrik terlarisnya di dunia, yakni Nissan LEAF.
Isao Sekiguchi, selaku Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI) mengungkapkan, Nissan LEAF bukan hanya sekadar mobil listrik yang ramah lingkungan.
Melainkan juga bisa dimanfaatkan sebagai genset (generator) atau pemasok listrik ke peralatan rumah tangga, apabila terjadi pemadaman listrik yang cukup lama.
Untuk membuktikan hal itu, pihaknya coba memamerkan Nissan LEAF dengan tambahan display berupa alat atau sistem kontrol daya, dalam acara spesial yang diselenggarakan kedutaan besar Jepang di Tanah Air.
(Baca Juga: Garansi Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf, Ternyata Selama Ini)
"Nissan LEAF lebih dari sekadar mobil. Dalam acara ini, sekali lagi kami menampilkan banyak manfaat yang dapat diberikan Nissan LEAF, salah satunya membantu memasok listrik saat terjadi bencana, seperti yang dilakukan di Jepang," tutur Sekiguchi dalam siaran resmi Nissan Indonesia yang diterima GridOto.com, Jumat (21/2/2020)
"Untuk Indonesia, manfaat ini menunjukkan banyak kemungkinan di masa depan, selain menjadi kendaraan nol emisi dan menyenangkan untuk dikendarai," imbuhnya.
Untuk diketahui, merek asal Jepang tersebut memang sudah merencanakan untuk menjual Nissan LEAF generasi kedua di Indonesia pada 2020 ini.
Nissan LEAF Generasi kedua ini memiliki kapasitas baterai sebesar 40 kWh berjenis Lithium Ion, lebih besar sekitar 16 kWh dari generasi sebelumnya yang hanya 24 kWh.
(Baca Juga: Kapasitas Baterai Nissan Leaf, Bisa Buat Listrik 10 Rumah Sob)
Jika dikonversikan, maka kapasitas baterai dari mobil listrik ini berkisar di angka 40.000 watt.
Bayangkan bila digunakan sebagai sumber listrik cadangan untuk rumah dengan kapasitas rata-rata 4.000 watt.
Berarti satu unit Nissan Leaf ini bisa dijadikan sumber listrik cadangan untuk sebanyak 10 rumah, Sob!
Kapasitas baterai sebesar 40 kWh memiliki jarak tempuh hingga sejauh 322 km untuk sekali pengisian daya baterai dari penuh sampai habis.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR